Pertama Tinggal Berdua

820 83 8
                                    

Hyeongjun memainkan gantungan pada tasnya dengan bibir yang mengerucut lucu. Hari ini dia akan pindah ke apartemen Wonjin Hyung setelah tadi anak itu mengantarkan Keluarganya ke bandara.

Gugup.

Itu yang saat ini di rasakan oleh Hyeongjun.

Di sebelahnya ada Wonjin yang dengan wajah tenangnya tengah mengemudi.

Tampan.

Itu satu kata yang melintas di benak Hyeongjun ketika matanya mencuri pandang ke arah pacarnya.

"Hyung"

"Hm?"

"Minhee dan Eomma kenapa harus ke pergi ke busan?"

Wonjin tersenyum "Eomma harus bertemu dengan lee ahjumma dan Minhee harus menemani Eomma"

Hyeongjun mencebikan bibirnya lucu. Kalau saja ada Minhee dan Ham Eomma mungkin Hyeongjun tidak akan segugup ini.

Tadi setelah mengatar keluarga Song ke bandara, Ny Ham dan Minhee memang langsung pergi ke busan menjadikan Hyeongjun mau tidak mau harus mengurus kepindahan nya dengan Wonjin hari ini berdua saja. Sebenarnya Ny Ham sudah mengatakan kalau Hyeongjun lebih baik tinggal di rumah keluarga Ham dengan Ny Ham. Tapi, karena ucapan Minhee yang mengatakan apartemen Wonjin Hyung lebih dekat dengan kampus membuat Ny Ham setuju kalau memang Hyeongjun menginginkan nya.

Hyeongjun tentu saja lebih memilih apartemen Wonjin Hyung nya. Bukan apa, tapi Hyeongjun bisa menghemat waktu 10 menit kalau dari apartemen Wonjin Hyung. Waktu 10 menit cukup untuk Hyeongjun menambah durasi tidur nya.

Tapi, bolehkah Hyeongjun merasa menyesal sekarang jika mengingat perkataan Minhee dan Yohan?

"Aku dengar kau memilih tinggal di apartemen dengan Wonjin?" tanya Yohan

Hyeongjun mengangguk

"Daebak" ucap Yohan

"Kenapa memang?"

"Kau pernah berciuman dengan Wonjin?" tanya Yohan

Hyeongjun menggeleng. Wajahnya total memerah membuat Yohan dan Minhee tertawa karenanya.

"Pernah tidur dengan Wonjin?" tanya Yohan lagi

Hyeongjun menggeleng

"Mereka tidak akan macam-mcam" ucap Yohan dan Minhee mengangguk

"Eung? Maksudnya Hyung?"

Yohan tersenyum miring ide jahil tiba-tiba keluar dari otaknya begitu saja. Kapan lagi dia mengusili Hyeongjun?

"Tau tidak? Wonjin sudah dewasa" ucap Yohan

"Hyeongjun tau"

"Ciuman dan 'tidur' bersama hal yang mungkin terjadi dengan Wonjin"

Hyeongjun diam. Dia cukup mengerti dengan maksud Yohan dan mukanya terasa terbakar saat ini.

Hyeongjun malu.

"Setauku Hyung ku itu memiliki Tatapan yang Seduktif dan cara bicaranya mengintimidasi" ucap Minhee terkekeh pelan

"Hyeongjun" panggil Yohan

"H..hah?"

"Hati-hati Wonjin itu 'kasar'"

Hyeongjun menggeleng cepat menyingkirkan semua perkataan Yohan dan Minhee kemarin sore.

Me Gustas Tu (End)Where stories live. Discover now