Bosan

1.2K 123 49
                                    

Hyeongjun itu diam-diam dia memiliki sifat Jahil yang kadang di luar pemikiran orang-orang.

Kalau Hyeongjun sudah mengambil kata Bosan berarti dia harus melakukan sesuatu untuk mengusir rasa bosannya.

Kalau sudah bosan pada suasana hal  yang terjadi adalah otaknya secara otomatis akan berkerja untuk mencari ide jahil untuk mengusir ke bosanananya.

Semua orang sudah kena jahilnya. Bahkan Wooseok saja pernah mengalami. Karna itu Setan kecil diam-diam menjadi predikat untuk nya.

Tapi satu orang yang tidak pernah Hyeongjun mau untuk menjadi mangsa kejahilannya. Ham Wonjin. Pacarnya sendiri.







.
.
.







Hari ini Hyeongjun sangat bosan. Ini bukan akhir pekan. Tapi dia tidak ada jadwal begitu juga Wonjin Hyungnya.

Sedari tadi mereka hanya tiduran di kasur dengan Wonjin yang tertidur dan memeluk Hyeongjun dari belakang dengan Hyeongjun yang sedang bermain game di Handphonenya.

Hyeongjun menaruh Handphonenya. Dia bosan. Mau main tapi Jinwoo dan Dongpyo sedang ada urusan.

Tangannya memainkan jari Wonjin yang tanganya menjadi tumpuan kepalanya.

Hyeongjun tersenyum dan membalikan badannya menghadap Wonjin. Mengecup bibir pacarnya dan bangun pelan-pelan.

Jarang-jarang kan dia mengusili Wonjin. Hyeongjun berjalan mengambil spidol dan kembali ke samping Wonjin.

Tangannya dengan lincah melukis wajah pacarnya itu. Bibirnya sedikit mengerucut kedepan persis seperti anak kecil yang sedang menggambar.

Tertawa lucu ketika dirasa pekerjaan nya beres dan keluar kamar begitu saja.

Semoga saja kali ini bereaksi.







.
.
.









Wonjin bangun dan tidak menemukan Hyeongjun disampingnya. Terdiam beberapa saat untuk mengumpulkan nyawanya dan berdiri setelah mendapatnya nyawanya.

Wonjin mengaca berniat untuk membenarkan rambutnya tapi yang dia lihat saat ini Wonjin hampir saja mengumpat ketika melihat wajahnya sendiri.

Tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya "setan kecil" gumamnya pelan.






.
.
.







Hyeongjun melihat Wonjin yang keluar dari kamarnya dengan wajah yang sudah bersih. Menyebikkan bibirnya ketika di rasa usahanya gagal.

Matanya mengikuti langkah Wonjin yang berjalan ke dapur dan membuka kulkas untuk mengambil minum.

Hyeongjun masih duduk di ruang tengah dengan posisi duduk sambil memeluk bungkusan Popcorn besar. Tangannya masih mencomot popcornnya tapi matanya sudah melirik ke arah Wonjin.

Sebal. Kenapa reaksi Wonjin Hyung tidak seperti yang lainnya?

"Baby sudah makan?" Wonjin bertanya setelah meminum dari botol yang dia ambil di kulkas

"..." Hyeongjun diam. Enggan menanggapi. Matanya kembali melihat ke tv.

"Love sudah makan belum?" Wonjin berjalan ke arah Hyeongjun

"..."

Wonjin menggigit pipi dalamya gemas. "Baby tidak punya kuping ya?"

"Kupingnya hilang di ambil kucing"

Me Gustas Tu (End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz