Ekstra "2"

8.8K 1.2K 320
                                    

Pertama kali Rong Zan berbicara dengan Qiu XiaoHai adalah pada hari pertama sekolah.

Alasannya sangat sederhana, karena mereka duduk di meja yang sama saat di taman kanak-kanak.

Namun kesan awal yang Qiu XiaoHai berikan pada Rong Zan tidaklah terlalu baik. Karena dia tidak membawa krayon yang dia butuhkan untuk kelas menggambar pagi itu. Ketika guru meminta semua orang untuk mengambil krayon mereka, wajah Qiu XiaoHai dipenuhi dengan kebingungan ketika dia melihat ke kiri dan ke kanan.

Pada saat itu Rong Zan tidak terbiasa dengan Qiu XiaoHai. Jadi meskipun dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengannya, dia tidak peduli dan hanya membuka kotak pensilnya sendiri.

Tidak sampai guru TK menemukan tatapan kosong Qiu XiaoHai. Dia berjalan, membungkuk dan bertanya, "Apakah ibumu tidak mengepaknya untukmu? Guru menulisnya di surat pemberitahuan oh." Pada saat itu, Qiu XiaoHai hanya membuka matanya lebar-lebar, menggelengkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.

Guru juga tidak banyak bertanya. Dia menepuk kepala Qiu XiaoHai dan menyuruh Rong Zan yang duduk disampingnya untuk berbagi dengannya dan agar kedua orang itu mengambar bersama.

Itu adalah hari pertama di sekolah sehingga Rong Zan tidak terbiasa berbagi dengan orang lain. Dia sudah dibesarkan oleh keluarganya sebagai harta yang berharga; semua mainan, buku, dan gambar yang dia miliki adalah miliknya sendiri. Rong Zan mengerutkan kening dan merasa sedikit tidak bahagia. Dia berpikir bahwa kali ini ibu Qiu XiaoHai lupa sehingga lain kali akan lebih baik untuk mengingatkannya.

Rong Zan yang sangat logis dan metodis sejak kecil berpikir sejenak kemudian memutuskan pikirannya. Dia kemudian dengan patuh dan diam-diam melanjutkan gambarnya.

Hanya ketika tiba pada sore hari, setelah selesai makan siang dan ketika tiba waktunya untuk tidur siang, guru sekali lagi menemukan bahwa Qiu XiaoHai juga tidak membawa selimut.

Ini sudah disebutkan dalam pemberitahuan. Karena selimut adalah barang pribadi dan demi tetap menjaga kebersihan, meskipun sekolah sudah menyediakan selimut untuk dijual, tetapi mereka tidak bertanggung jawab untuk merawatnya atau membersihkannya. Jadi setiap hari Senin, sekolah mewajibkan orang tua untuk membawa selimut yang baru dibersihkan ke sekolah dan dibawa pulang seminggu sebelumnya. Dan karena itu adalah hari pertama sekolah, selimut itu tentu saja baru. Tetapi orang tua masih perlu membelinya terlebih dahulu dan membawanya ke sekolah untuk diamankan.

Jadi guru itu membungkuk lagi dan berkata dengan suara membujuk, "Apakah kamu juga tidak membawa selimut? Guru sudah menulis semuanya dalam surat itu. Hari ini ketika kamu pulang, kamu perlu mengingatkan ibumu untuk memeriksanya lagi oh." Karena itu adalah hari pertama, kejadian kecil seperti ini tidak jarang terjadi.

Rong Zan, yang duduk di sebelah Qiu XiaoHai dan mendengarkan segera membuat wajah kayu. Saat ini Rong Zan sudah mengernyit ke dalam, dia pikir tidak mungkin aku juga harus berbagi selimut dengannya? Selain ibu dan ayah, dia belum pernah tidur dengan orang lain sebelumnya, bisakah dia memberi tahu guru bahwa dia tidak ingin ...

Qiu XiaoHai menggaruk wajahnya. Dia berputar dan berbalik dengan gelisah. "Aku tidak tahu ah, aku tidak punya ibu oh."

Ketika dia mengatakan ini, tidak hanya wajah guru yang sedikit berubah tetapi bahkan tatapan Rong Zan juga melihatnya.

Rong Zan yang berusia lima tahun sudah tahu banyak kata-kata. Karena keluarga Rong memandang tinggi pendidikan, Rong Zan sudah mulai membaca ekstra kurikuler. Jadi Rong Zan tahu bahwa setiap orang seharusnya memiliki ayah dan ibu, jika mereka kehilangan satu maka itu adalah sesuatu yang sangat tidak baik. Ketika dia mencoba memikirkannya, Rong Zan tidak bisa membayangkan seperti apa hidup ini jika ayah atau ibu tidak ada di sana.

[END] Rebirth of a Movie Star [Translate Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang