Part 6 : Ancaman

1.8K 112 2
                                    

"Tolong kuat. Minimal untuk dirimu sendiri! "

Happy reading

Hari ini Ara datang ke sekolah agak siang. Untung saja tidak terlambat. Ban mobil Reno ternyata bocor di tengah perjalanan. Hal itu membuat Ara mau tak mau harus berjalan kaki menuju sekolah. Daripada menunggu mobil selesai diperbaiki. Sudah dapat dipastikan, bahwa ia akan terlambat. Pikir Ara.

Pandangan Ara menatap sekeliling. Mengapa hari ini banyak sekali siswa siswi yang menatapnya aneh? Atau hanya perasaannya saja? Ahh sudahlah! Tak ada waktu untuk memikirkan itu.

Ara melangkahkan kakinya memasuki kelas bertuliskan 11 Mipa 2. Kelas barunya. Dan ia melihat, kedua sahabatnya sedang tertawa terbahak bahak dengan ponsel di tangannya masing masing.

"HEI! lagi ngomongin apa sih? " Tanya Ara penasaran lalu duduk di depan mereka.

"Ini loh Ra, masa si Navisha di dm sama bule Bali, Ra. Udah itu muji dia cantik lagi. Matanya katarak kali ya tuh bule," Kata Kezia tertawa terbahak bahak.

Navisha mendengus, "Enak aja lo mah! Itu artinya dia itu lelaki normal. Dia yang gantengnya kaya gitu aja ngakuin kalau gue cantik kok,"

Ara terkekeh, "Yee lo mah, liat yang bening dikit langsung embat,"

"Tukang sayur rumah gue suka jualan sayur bening. Bisa jadi diembat juga sih, Ra" Timpal Kezia, dan Ara pun tertawa.

"Terus aja terus. Kalian seneng gue juga seneng kok, " Navisha mendramatisir.

Kezia mengusap sudut matanya, "Ututuu, jangan ngambek dong incerannya bule,"

"Auah! " Navisha mendelik. Ara dan Kezia malah terkekeh.

"Ehh bentar deh! Tiba tiba keinget kejadian pas lo pingsan kemarin deh Ra. Lo tau ga siapa yang gendong lo ke UKS? " Ucap Navisha membuat Ara menoleh.

Ara menggeleng tak tahu.

"Itu loh yang sendirian masuk ke UKS pas lo lagi tidur! " Ara terdiam. Lalu berusaha mengingat.

"Ka Reynand, Ra! " Ucap Kezia dan Ara bersamaan. Ara menggeleng tak mengerti.

"Lo sekalinya kebentur bola langsung telmi kayak gini ya,Ra," Ucap Navisha seraya mencubit pelan hidung Ara.

Ara mendengus, "Bukan telmi, tapi gue lagi mikir. Masa iya sih seorang cowok kaya dia yang gendong gue ke UKS?" Tanya Ara tak percaya. Ia memang mengingat, jika lelaki itu yang masuk kesana ketika Ara tertidur, tapi jika dia yang menggendongnya, apa iya?

"Ih lo mah, dikasih tau malah ga percaya. Coba deh lo cek snapgram cewek cewek penggemarnya Ka Reynand. Pasti ada lo di yang lagi digendong sama Ka Reynand,Ra," Ucap Kezia memberitahu.

"Masa sih? Pantesan aja pas di koridor tadi gue diliatin kayak orang abis ngelakuin kesalahan. Sempet was was tadi, " Kata Ara mengingat kejadian tadi.

"Coba lo liat Ra!" Ucap Kezia memberikan menunjukan layar ponselnya. Ara dapat melihat jelas, bahwa yang berada di gendongan lelaki itu adalah dirinya.

"Jelas banget kan kalau lo yang digendong sama Ka Reynand!" Ucap Kezia meyakinkan Ara.

Ara berdecak, "Masih ga percaya gue!"

Kezia dan Navisha menggeleng tak percaya.

"Terserah lo deh, Ra. Yang penting kita udah ngasih tau lo, " Kata Kezia menyerah.

𝐑 𝐄 𝐘 𝐕 𝐀 𝐑 𝐀 | END Where stories live. Discover now