Part 40 : Terungkap

1.9K 96 2
                                    

"Aku hanya berpura-pura mengacuhkanmu, mengabaikanmu, bahkan menjauhimu. Namun dalam hati kecilku, aku sungguh-sungguh mencintaimu"

Jangan lupa selalu baca Al-Qur'an ya manteman

Happy reading

Kicauan burung yang saling bersahutan menggema di taman yang cukup ramai ini. Banyak pasang anak manusia yang bergembira, ada yang berpacaran dengan sang kekasih dan ada juga yang tengah tertawa riang bersama anak dan istri.

"Ra," Ara memutuskan pandangannya pada anak yang sedang tertawa bersama kedua orang tuanya.

"Kenapa? " Ara bertanya pada Reynand yang masih menatap lurus.

"Kamu inget ga? Kapan pertama kali kita ketemu di taman ini,"

Ara tersenyum simpul.

"Pas kita jogging bukan sih? "

Reynand menganggukkan kepalanya.

"Dan untuk pertama kalinya, aku ngerasa lega karena udah cerita sama kamu walaupun cuma sedikit,"

Ara mengangguk setuju

"Udah itu kita teriak teriak ga jelas, dan kamu nraktir aku es krim deh biar kita udahan teriaknya, " Reynand terkekeh mengingat kejadian itu.

"Rasanya cepet banget ya waktu berlalu," Ara menolehkan pandangannya pada Reynand.

"Kita terlalu menikmati, sampai ga ngerasa kalau waktu terus berganti,"

"Ra," Reynand menatap Ara serius

"Hm? "

Reynand tampak berpikir terlebih dahulu sebelum mengucapkan.

"Kalau seseorang dari masa lalu kamu kembali, apa yang bakal kamu lakuin? "

Deg

Ara masih terkejut dengan ucapan Reynand.

"Ma-maksud kamu? "

Reynand tersenyum simpul.

"Aku yakin kamu denger ucapan aku tadi,"

Ara terdiam atas apa yang Reynand ucapkan tadi. Apa Reynand tengah ragu akan dirinya? Jika benar begitu, untuk apa ia rela kembali dan menemui Reynand saat ini, sungguh ia tak habis pikir.

"Kalau hati kamu masih berharap lebih sama dia. Mending kamu pilih dia,"

Ara menatap mata Reynand lekat lekat. Jika ini kesempatan terakhir untuknya bersama Reynand, maka ia akan menerimanya. Lebih tepatnya menerima untuk kebahagiaan Reynand seorang.

"Rey!"

Ara dan Reynand seketika menoleh pada seseorang yang menyerukan nama Reynand.

Deg

Mata Ara membelalak. Apa yang ada didepannya ini sungguh tidak pernah ia pikirkan.

Reynand berdiri lalu tersenyum pada gadis itu, sementara Ara masih terdiam dalam keterkejutannya.

"Ra, ini Alesha," Kata Reynand memperkenalkan gadis itu.

Ara berdiri lalu menggelengkan kepalanya.

"Ga mungkin," Gumam Ara yang dapat didengar jelas oleh Reynand.

"Kamu sepupunya Reynand? " Kata gadis itu yang sukses menyentuh ulu hatinya.

Sementara Reynand. Ia memperhatikan Ara yang masih speechless akan gadis disampingnya.

𝐑 𝐄 𝐘 𝐕 𝐀 𝐑 𝐀 | END Where stories live. Discover now