Kebersamaan

25.3K 383 21
                                    

Bobby POV
Ku nunggu om Muchlis di HokBen, Krn kita janjian mau mkn siang bareng, dah lama kami GK mkn siang bareng. Sekitar 15 menitan menunggu, akhirnya om Muchlis datang juga.
"Hai syg"
"Hai om"
"Maaf ya om baru sempat sekarang ngajak kamu mkn diluar, om sibuk bngt yank"
"Gpp om.. om kn kerja, untuk Tante hera dan Nia, ku ngerti kok"
"Mksh y syg"
Om pesan makanan dan byr dikasir, lalu membawakan makanan utk kami berdua, kami mkn sambil ngobrol, dan tertawa. Aku bahagia, Krn bisa memiliki om Muchlis.

Indra POV
Habis dr kantor papa dan ml dg om Muchlis, aku jln2 k mall yg Deket kantor papa, ku nonton film Krn mmg pngn nonton. Setelah nonton, aku jln mencari mkn Krn perutku lapar. Ku menuju ke resto cepat saji. Sebelum msk resto, ku lihat om Muchlis mkn dg seorang remaja memakai seragam sepertiku. Mrk ketawa2 tampak bahagia. Ku sedih, ternyata om Muchlis jalan sama tuch berondong. Ku cb kirim pesan ke om Muchlis.
Indra: om syg...
Lama tak dibalas . Dan akhirnya..
Om Muchlis: iya say.. knp?
Indra: om dmn?
Om Muchlis: om lg dikantor say... Bnyk kerjaan, dh dlu ya.. see u

Dia boong, AQ penasaran sama ank itu, mrk tampak akrab. Tiba2 om Muchlis pamit ke belakang, AQ mengikutinya.

"Om ..."
Dia menoleh dan terkejut melihatku.
"Ka... Kamu..."
"Iya om.. knp?"
"Ngapain km disini?"
"Mau mkn"
"Om sama siapa? Katax dikantor?"
"Om bareng ponakan om dia LG ultah makax om traktir dia"
"Oh ya..."
Lalu ku tarik tangan om Muchlis ke bilik disudut toilet. Ku kunci pintunya. Ku buka resleting celananya. Ku kulum kontolnya. Dia mendesah, aku terus mengulumnya, ku lepas celanaku, ku nungging didepannya. Om Muchlis memasukkan kontolnya. Dia menggenjot lubangku, CPT tanpa ampun, kami mendesah, berkeringat, lalu om Muchlis muncrat. Croootttt.. ku cium bibirnya. Ku bisikkan.. "om jgn mcm2 dibelakang ku" dia diam, aku keluar dr toilet itu.

Bobby POV
Om Muchlis kok lama sih ke toiletnya.
SDH setengah jam, bikin bete aja. Tak lama dia keluar dr toilet, dan bajunya agak basah, seperti keringat.
"Lama amat om"
"Sorry syg.. om mules bngt nih.. sampe keringetan gini."
"Oh"jawabku datar

Muchlis POV
Sialan, Indra ada disini jg, hampir saja ketahuan, untungx dia percaya PD alibiku, sebenarnya ku ingin jujur, tapi ada rasa takut kehilangan dia, jauh di lubuk hatiku, ku sangat syg sama Bobby. Ahhh... Sungguh membingungkan, dan lebih gilanya LG, dia minta dientot, aku ingin nolak, tapi apa daya, kontol ini TDK bisa kompromi, dan nafsuku mengalahkan semuanya.
Bobby kayaknya bete, Krn lama ku tinggalkan dia sendri di meja kami, untung aku bisa buat alasan lagi. "Maafin om y Bob... Om dah boongin Bobby" kataku dlm hati.

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang