Pengakuan

22.7K 381 6
                                    

Muchlis POV
Indra ngajak aku ke apartemennya lagi, mau nolak awalnya, tapi aku sllu tergoda, aku bingung, dan dg terpaksa AQ mengiyakan. Dijalan AQ sambil tlpn Bobby, kalau aku plg terlambat. Kami sampai dibasemant apartemennya, kami turun dari mobil kami masing2. Melihat tubuh ramping Indra, kontolku jadi tegang, aku tersenyum, dia juga, oh aku tergoda.

Kami masuk ke apartemennya, setelah pintu ditutup, Indra menciumku, dan berbisik.
"Kontol om dah tegang ych, menggembung tuh celananya... GK tahan y yank"
Aku tersenyum, lalu mencium bibirnya dg penuh gairah. Dia menghentikan ciuman kami, dia pamit ambil minum utk kami berdua.
Indra memang penggoda ulung, dia SDH telanjang sambil membawakan minuman utkku, pantatnya semok padat berisi, padahal dia kurus. Dia memberikanku minum, dan meliuk2an tubuhnya yg mulus itu. Ku menelan ludahku, melihat aksinya.
"Syg.. minum dulu donx aku kn buat khusus buat om"manjanya
Aku minum, sampai habis, Krn ku sangat haus. Indra tetap menggodaku, menari, memutari tubuhku, habis minum badanku gerah, panas, dan yg pasti nafsuku makin menjadi dan kontolku SDH sangat tegang. Ku lepas smua pakaianku, lalu ku rengkuh tubuh kurus Indra, ku cium penuh nafsu.
"Emmmhhh... Ommmsss .. ahhh"
Ku cium seluruh tubuhnya dg beringas, aku kesetanan, Krn nafsuku SDH dipuncak. Ku masukkan kontolku.
"Argggghhhhh..."nikmatnya
Ku hentakkan kontolku dg cepat keras. Indra meracau. Indra mengimbangi goyangan ku. Ahhh... Ini bedanya Indra dan Bobby, Indra SK main kasar, Bobby suka yg lembut.
"Ohhh syg pantatmu enak... Ahhhh"
"Aahhh berkah om?"
"Uhhh yeah.... Banget... Ahhhh"
Kami berpagutan lidah kami beradu.
"Ohhhh yeah... Uhhhh ahhhhhh"
"Terus ommm"
Dan kami ngecrot bareng, enak dan banyak. Indra memelukku, herannya, kontolku masih saja tegang, aku tak tau knp, setelah minum minuman yg Indra kasih utkku, aku jadi beda, ku masih bernafsu. Dan kami kembali mengulangi LG. Dan terus mengulang mereguk kenikmatan hingga tak terhitung BRP kali kami orgasme, hingga kami tertidur.

Bobby POV
Om Muchlis kmn sih, SDH jam segini blm plg, di tlpn berkali2 gak dijawab. Sampai AQ ketiduran.

Muchlis POV
Ku terbangun, ku lihat aku msh bersama Indra, dan kami masih sama2 telanjang. Ku lihat jam, SDH jam setengah 4. Aku kaget ku buru2 berpakaian dan keluar dari apartemennya Indra. Sial... Ku menyesal, aku kembali menyakiti Bobby. Jam 4 ku sampai dirmh, ku masuk ternyata Bobby ketiduran di sofa, ku menangis Krn ku menyesal. Ku kecup keningx, dan air mataku membasahi dahinya. Dia terbangun.
"Om.... Knp?"
Ku tetap diam
"Om darimana.. ku tlpn g diangkat2"
"Sayang maafin om ya"
"Iya om.. tp g perlu nangis gini, om kan lembur dikantor"
Aku menggeleng.
"Lalu... Om..." Langsung ku tutup mulutnya dg jariku.
"Maafin om syg .. km org yg paling om sayangi saat ini, om g mau kehilangan km, maafin om.. jgn tinggalin om...."
"Kok..." Katanya
"Om smlmn g pulang, om.... Om.... Habis ml" lidahku kelu
"Ssssa... Sa... Ma... Siapa om?"matanya betkaca2
"Sama pemuda ank bos om."
Dia menangis, ku sakit melihat air matanya.
"Knp om tega sana Bobby"isaknya
Ku ceritakan semua, awal pertemuanku dg Indra, sampai HR ini.
"SDH berkali2 yac om"isaknya
Ku mengangguk, dia berdiri dan berlari k kamarx. Ku mengejarnya. Dia mengunci pintunya.
"Maafin om sayang" sambil ku ketok2 pintunya. Tapi dia tak menjawabnya. Jangan tinggalin om syg, om minta maaf sama km. Tetap tak ada jawaban.

Bobby POV
Om Muchlis tega sama AQ, apa salahku, dia tega mengkhianati ku.

Indra POV
Ku terbangun, tapi om Muchlis SDH TDK ada, ku cari keseluruh ruangan, tapi dia TDK ada. Mungkin dia SDH plg. SDH lah. Ku temui LG nanti.

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang