Menyelesaikan Masalah

18.1K 359 19
                                    

Andi POV
Aku senang, om Muchlis menemaniku, dia menggagahi ku tiap saat, aku syg om Muchlis, tapi sayang dia bukan milikku, sedih rasanya, tapi dia ttp memberikan tempat untukku.

Indra POV
Om Muchlis g bisa di hubungi, 2 hari ponselnya g aktif, nyebelin.

Bobby POV
Om Muchlis pasca bertengkar dg Tante hera, dia TDK plg 2hr, ponselnya jg gak aktif, kmn dia? Mungkin dia lagi menyendiri, ah tidak, pasti dia LG bersama brondongx. Sesak dadaku, air mataku kembali membasahi pipiku, di saat om Muchlis g plg, om Hendra menemaniku, dia sngt prhatian, bahkan dia rela tak plg hanya utk menjagaku, dia sngt sopan, tak melakukan apapun padaku.

Muchlis POV
2hr ku tak plg, ku menemani sekaligus menggagahi Andi sepuasnya. Tapi hati ini masih utk Bobby, apa mgkin masih ada kesempatan utkku. Ku yakin pasti ada. Sesampainya dirmh, Bobby SDH siap k skolah, dia tak menanyakan aku drmn, dia mengajakku makan bersama. Setelah itu dia pamit k skolah, saat ku intip ada mobil yg menjemputnya, sepertinya ku mengenal mobil itu. Panas hatiku, cemburu melihatnya. Aku mandi bersiap utk k kantor, tapi pikiranku msh pada Bobby, setelah mandi aku mengirim video pada Indra, dan setelahnya menelpon pengacara utk mengurus perceraian ku dg Hera sialan itu.
Siang saat jam istirahat, Indra menemui ku, dia ketakutan, Krn aku meminta utk menjauhiku, jika tidak video itu akan aku sebarkan. Dan dia setuju. Akhirnya usahaku berhasil.

Indra POV
Ternyata om Muchlis TDK mencintaiku, dia merekam semua, dia meminta aku utk menjauhinya, KLO TDK dia akan menyebarkan video itu. Dan aku setuju utk itu. Aku k ruangan papa, katanya dia menemui kliennya. Jadi aku plg. Dan mama pamit ke luar kota. Jadi sendri dirmh.

Hendra POV
Ku menemui klienku, pertemuan begitu alot, sampai MLM blm selesai, tp ada hasil utk itu, tendernya yg menang adalah perusahaanku. Kami merayakan di sebuah klub, aku dan timku minum2, aku sedikit mabuk, Muchlis dan yg lain jg. Aku pamit plg, dan yg lain jg, Muchlis masih enggan, dia meneruskan minum.
Sesampainya dirmh, Indra membukakan pintu,
"Papa... Kok bisa mabuk"
"Papa menang tender syg"
Dia memapahku ke kamar.

Muchlis POV
Aku dan pak Hendra merayakan kemenangan, kami minum2 disebuah club', pak Hendra dan AQ mabuk, dan dia pamit utk plg, sedangkan aq masih duduk di meja kami, MLM smkin larut. Dan seorang remaja mendekatiku.
"Hai... Sendirian aja"
"Iya..." Jawabku sambil tersenyum
"Boleh gabung?"
"Silahkan" dan akhirnya dia duduk didpnku, dia menyebut namanya Ari, msh kls 2 SMA, katanya drtd dia memperhatikan aku dan tmn2 yg lain, dia sendiri, karena bosan, dan pacarx masih bekerja. Dia pindah duduk di sampingku.
"Om... Dah mabuk" aku menggeleng,
Dia jg minum sisa minuman di gelas ku, aku merokok, dia kembali minum, dan tangannya meraba pahaku.
"Om ganteng bngt" ku tersenyum
"Sexy..." Bisiknya, ku tau arahnya kmn.
Kami bertatapan, lalu kami berciuman di gelapnya klub tersebut. "Ke tempatku saja"ajaknya
Aku mengikutinya, dan dia mengajakku menuju kost nya yg terletak dibelakang klub itu, kami jalan kaki. Sesampainya dikamar ya kami kembali berpagutan, dan aku menggagahinya. Sungguh luar biasa ank ini. Setelah itu aku pamit pulang.

Indra POV
Papa mabuk, aku membawanya k kamarnya, ku pandangi wajahnya, dia cukup tampan, dan badan agak gempal tapi TDK buncit, sexy sekali. Tak sengaja ku lihat tonjolannya, wow gede jg. Aku buka bajunya wahhh dadanya bidang berotot. Papa bangun, minta diambilkan air putih, ku k dapur dan membawakan utk papa, aku horny, tp ku tahan. Dan aku tersandung, air nya tumpah.
"Ahhh... Ndra..."katanya
"Maaa.af pa" sambil ku melap celananya dr tanganku, benda itu bergerak, dan mengeras, aku hilang kontrol, dan aku mencium bibirnya, dan ternyata papaku membalas pagutanku. Aku buka celananya. Ku masukkan kontol itu k mulutku, rasanya luar biasa. Dia mengerang,
"Ohhhhh ndraaaa... Enak ndraaaa"
Lama ku lakukan itu, lalu ku hentikan ku buka pakaianku, aku bugil didepannya, dia mebarikku, dipeluknya AQ, ditindihnya AQ, di iuminya seluruh tubuhku. Aku mengangkang. Dan papa memasukkan kontolnya.
"Oughh papa...ahhh" dia menggenjotnya, menghentak ya... Plok plok... Bunyi sodokannya.
"Ndraaa... Ennakk.. hhhh"
Lama dia melakukannya, kami berkeringat, hingga akhirnya, kami orgasme. Aku pura2 sedih, papa juga bingung.
"Maafin papa ndra"
"Knp papa melakukannya"
"Papa hilaf syg"
Ku pura2 menangis.
Papa memelukku.
"Indra hrs gmn pa... Indra takut mama"
Papa diam.
"Kalau Indra ketagihan gmn..."
"Maafin papa, jgn blg mamamu syg, ini rahasia kita, papa siap melakukan LG dgmu syg"
"Bnr pa" dia mengangguk.
"Janji..'
"Iya janji" dan akhirnya malam itu kami melakukannya LG sampai pagi, ahhh putus dr om Muchlis, aku dptin papaku.

CeritaKuWhere stories live. Discover now