Ketemu

9.8K 285 41
                                    

Wisnu POV
Hari ini, hari rabu aku dan Bobby lagi kulakan utk bahan dasar usaha kami, kalau pagi biasanya kami jln kaki, biar hidup kami sehat.
"Mas...." Panggilnya manja.
"Ya dek... Ono opo toh..."
"Nggk... Manggil aja... Hehehehe" kami tertawa bersama, aku senang bisa melihatnya tertawa lepas.
"Dek... Duduk dulu yok..." Ajakku, dan dia menurut. Kami duduk di kursi pinggir taman, menikmati indahnya pagi.
" Mas... Katanya mau liburan... Kpn" rengeknya.
"Sabar syg..."
"Kmn kita liburan mas..."
"Thailand yank.." dia memelukku dan mencium pipiku.
Aku sangat bahagia, bisa mendapatkan Bobby. Semua kriteria pasangan ideal ada pada dirinya. Karena kegigihannya dlm promo usaha kami jadi sukses. Dia segalanya untukku.
"I love u sygku.." bisikku.
" Love u too.." balasnya.

Bobby POV
Aku bahagia, aku selalu nyaman didekatnya. Caranya menyayangiku sangat sederhana. Mas Wisnu berbeda, dan kami berencana utk liburan ke Thailand dlm waktu dekat ini. Kami mmg butuh liburan, bisa dikatakan ini honeymoon, hehehehehe. Habis kulakan, kami jalan2 k taman kota, duduk di sebuah bangku sambil ngobrol dan bercanda, setelah itu kami melanjutkan jalan kaki keliling taman, itu rutin kami lakukan, kami bukan orang kantoran, tapi dengan bekal pendidikan yg kami miliki, kami bisa membuka usaha sendiri.
"Dek..." Panggilnya. Aku menoleh
" Iya mas..." Dan dia cm diem, nyebelin, dia menggandeng tanganku, tak peduli ramai atau nggk, tiap ku tanya, dia merasa nyaman, dan paling nyebelin dia blg AQ takut kesasar. Langkah kami terhenti, karena didepan kami ada seseorang.

Muchlis POV
Aku sedang jln2 menikmati kota Bandung, habis ml sama Anton, 2hr 2mlm, dan kerjaan lancar. Kebetulan hari ini AQ mau balik ke Jogja, sebelum balik AQ jalan2 dulu, lama AQ berjalan, sampailah AQ disebuah taman, dari kejauhan ku lihat 2 orang yg sangat familiar, setelah ku dekati, ternyata benar dia Wisnu dan Bobby. Mereka gandengan tangan, tertawa, itu membuat AQ marah. Ku menghadang jln mrk, tanpa mereka sadari. Dan mereka berhenti dg wajah terkejut tapi ekspresi Bobby datar.
"Sayang..." Panggilku.
Dia diam, dan Wisnu jg diam. Ku raih tangannya, dan Wisnu melepaskan tangan itu.
"Jgn pegang2 dia..." Bentak Wisnu
"Apa mksdmu? Emangnya km siapanya Bobby? Yg berhak itu AQ, Krn aku adalah cintanya?" Jawabku sinis.
"Cinta? Gak salah?" Wisnu kembali berujar. Aku menatapnya tajam. Dan Bobby masih saja diam. Aku sangat rindu, dan skrg dia dihadapanku.
"Sayang... Maafin mas, kembalilah sama mas, bbrp blm ini mas sllu mencari keberadaan mu syg.. berkah mas kesempatan lagi.." mohon ku.
" Mas... Jujur aku sangat sakit hati, kecewa yg teramat dalam, lebih baik pergi drpd bertahan (sambil menangis), awalnya mas selingkuh, AQ maafin, dan kita bersama kembali, kita mulai dr awal di Jogja, kemudian mas selingkuh lagi, dan parahnya kalian melakukan dirumah kita, awalnya AQ marah, dendam dan sakit hati, tapi berkat kebaikan dan ketulusan mas Wisnu, dia membimbing AQ agar aku TDK menyimpan dendam, pada siapapun termasuk sama km mas" Isaknya.
"Tapi aku msh mencintaimu, dan km jg masih kn syg..."
"Dulu aku mmg sngt mencintaimu mas, tapi sejak itu AQ membencimu, dan sllu mengingat kejadian itu, tapi skrg aku ikhlas, aku tak membenci siapapun, dan sekarang, aku sngt mencintai pria yg berada di sampingku ini, aku SDH memiliki dan dimiliki oleh mas Wisnu."
"Tidak bisa, km itu milikku."
"Katamu mas... Jgn egois, cinta itu tak harus saling memiliki, akupun begitu, secinta2nya AQ sama km mas, km itu bkn milikku seutuhnya, kamu itu milik bersama, dan AQ TDK mau, mending aku lepas, dan mencari org yg tepat, org yg bisa mengendalikan amarah, dan nafsu birahinya."
Aku terdiam, air mataku jatuh dihadapan mereka.
"Dan km mas, jgn pernah bilang cinta dan syg pd org lain LG, kalau km masih seks sana sini, jgn mainin hati org lain LG." Ujarnya.
"Aku masih mencintaimu..." Kataku.
"Dan aku SDH tidak, skrg cintamu hanya untuk mas Wisnu.. dan 1 lg aku SDH maafin kamu, kami pergi skrg."
Bobby menggandeng tangan Wisnu mesra.
"Tunggu...." Kataku, mereka menoleh. " Aku blm kalah, aku akan kembali berjuang utk mendapatkan km Bob, ingat itu." Tegasnya, Bobby tak menjawab, malah dia mencium bibir  Wisnu, mesra sekali. Dan mrk pergi. Aku terduduk dan menangis, diam2 aku mengikuti mereka.
Tiba dirumah mereka, aku mengintip dijendela, panas dan cemburu dg apa yg kulihat.

Wisnu POV
Aku sangat senang, Bobby memilih AQ, bnr kalau aku kagum dia tenang dan tak emosi menghadapi Muchlis, dan yg lebih senang LG, dia bersama menciumku ditempat umum. Sesampainya kami dirumah.
" Mas..." Manjanya, tanpa ku jawab dia melumat bibirku. Aku menikmati ciumannya, ah dan terus ke leherku, dibukanya bajuku.
"Aaahhhhh..." Desahku.
Dia terus melumat dadaku, dan terus hingga menimbulkan tanda merah.
"Ohh yank... Disitu...ahhhh" aku blingsatan. Dua membuka celanaku, dan mengulum kontolku, begitu hangat bibirnya, begitu dahsyat kulumannya.
"Ohhhhhssss... Sayang...mmmhhhj" desahku
" Biarkan aku yg aktif, mas nikmati saja." Katanya. Dia melepas semua pakaiannya, telanjang bulat, tubuhnya putih bersih, ramping dan sllu membuat AQ tergoda. Dia menaiki ku, duduk di pangkuanku, sambil mengarahkan kontolku ke lubang ya
"Maaassssss...." Pekiknya
"Ohhhjjj...." Aku menjerit enak, dia menggoyangkan pantatnya, naik turun,
"Ohhhhh dek.... Ahhhh .. enak .. terus..." Dia terus bergoyang, AQ menikmatinya, aku mencium bibirnya, dan kupegangi pinggulnya, tangannya dikalungkan di leher ku. Dia makin cepat, aku suka,
"Masa... Akuhhh.. mauhhh.."
"Sama yank... Mas juga..."
"Ahhhh.... Ohhhhh... Ahhhh" desah kami.. dan crotttttt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt dia memelukku dan aku memeluknya ku cium keningnya.
"Masih mas..."
"Iya yank... Tumben minta Jan segini..." Godaku, dia merona. Dan kamipun tertawa.

Muchlis POV
Kurang ajar... Mrk lagi ml, ingin rasanya AQ menghajar Wisnu. Aku stres.

CeritaKuWhere stories live. Discover now