Dimulai...

9.8K 251 12
                                    

Hari ini Muchlis janjian ketemu dg Indra lagi. Indra SDH mempersiapkan semua untuk membalaskan dendamnya. Dan orang yang ditunggu2 akhirnya datang juga.
"Om... Lama bngt"
"Om msh ada urusan syg... SDH pngn di bor ya... Hahahaha"
"Dan Indra duduk dipangkuan Muchlis. Merekapun akhirnya bermesraan, hingga bercinta dan mencapai puncaknya berkali2. Tanpa Muchlis sadari, kelakuan mereka direkam semuanya oleh Muchlis.

Pagi ini, Wisnu dan Bobby serta kedua anaknya pamit ke pak Hendar mau imunisasi, lanjut belanja. Dengan senang hati pak Hendar memberikan izin. Merekapun berangkat. Dan pak Hendar menelpon Gian . Yang ditelpon pun akhirnya datang.
"Om ...." Dipeluknya tubuh mungil Gian oleh pak Hendar, kemudian bibirnya di cium oleh pak Hendar. Mereka saling mencumbu dan melepas pakaian, dan mereka masuk kamar, dikamar mereka semakin hot. Tanpa mereka sadari, Wisnu kembali karena dompetnya ketinggalan. Dia melihat baju berserakan, dan terdengar desahan dr kamar papa mertuanya, Krn pintu tak ditutup, Wisnu melihat semua, karena shock Wisnu menjadi pucat, bahkan tak menyangka, Krn dulu mertuanya homophobic. Wisnu hanya melihat adegan itu, setelah bisa menguasai diri, Wisnu kembali k mobil.
" Terus om... Ohhhh... Enak... Hhhh"
"Syg... Ahhhh pantatmuhhh... Enak ahhhhhh....bikin om ketagihan.... Ohhhh"
" Ommm ahh... Uhhjj... Yeah..."
"Sayang... Ohhhh sempit..hhhh" mereka terus memacu nafsu mereka, sampai akhirnya, mereka mencapai puncak. Crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot
"Mksh sayang..." Ucap pak Hendar
"Iya om..." Mereka saling berpelukan.

Saat makan MLM, Wisnu banyak diam, tak tau apa yg harus dilakukan. Sesekali menimpali obrolan istrinya dan papa mertuanya.
"Sayang... Mas beli rokok dulu ya, sekalian ke rmh pak RT mau ngasih uang bulanan." Pamitnya
Bobby pun mengangguk. Dan Wisnu pun membeli rokok, dan duduk di taman komplek sambil merokok.
"Bang Wisnu..." Wisnu menoleh ternyata yg memanggil Gian.
"Sendirian saja bang?"
"Iya nih habis beli rokok." Merekapun mengobrol, tiba2 hujan turun.
"Wah hujan...," Ujar Wisnu.
"Berteduh dulu bang.. kesana" menunjuk rmh yg TDK dihuni. Merekapun berlari. Hujan makin deras, dan suara petir menyambar. Karena kaget Gian reflek memeluk Wisnu. Wisnu terdiam, Krn tak tau harus bgmn, kemudian Gian mencium bibir Wisnu. Merekapun larut dlm ciuman ini. Dan tiba2 Wisnu mendorong Gian, Krn teringat akan Bobby dan anak2nya.
" Knp bang...?"
"Ini TDK boleh Gian, Abang SDH ada yg punya... Km juga kan..." Gian hanya menatap bingung. Kemudian Wisnu bercerita, KLO tadi pagi dia melihat Gian dan pak Hendar bercinta, Gian pun tertunduk, malu rasanya.
"Maaf bang..."
" Maaf untuk apa Gian.. jagalah hubungan kalian, KLO mmg Gian syg pak Hendar, cerita sama mas Bobby.." ujar Wisnu. Gian mengangguk.
"Mksh mas..."sambil memeluk Wisnu. Kembali Gian melumat bibir Wisnu, Wisnu pun terhanyut, kontolnya tegang, kmudian dia menghentikan itu, dan pulang ke rmh, akan melanjutkan dg bobby. Hampir saja, batin Wisnu. Setibanya dirmh, dia menarik tangan Bobby ke kmr, dan mengunci pintu langsung memagut bibir Bobby dg liar, dan dg senang hati Bobby membalasnya, hingga mrk mencapai puncak.

Dan tiba2 ponsel Muchlis berbunyi tanda pesan masuk. Dan setelah dibukanya, betapa terkejutnya dia.

CeritaKuWhere stories live. Discover now