Tangis Bahagia

9.8K 241 17
                                    

Muchlis POV
Barusan ku nabrak seseorang, ku tolong anak itu, manis bngt wajahnya, imut, batangku yg SDH mengeras dari tadi saat mengintip Bobby dan Wisnu sialan itu, makin mengeras. Celanaku SDH berbentuk tenda.
"Maaf ya... Ku tak sengaja" mohon ku
"Ii... Iya... Bang..." Jawabnya
Ku ajak untuk ku antar plg, awalnya dia tolak, tapi setelah ku paksa, akhirnya dia mau.
"Kenalin aku Muchlis."
"Aku Ferdi bang.."
Ku bukakan pintu untuknya. Dan dia duduk disamping kemudi. Kemudian ku lajukan mobilku, kami ngobrol banyak dlm perjalanan, yang ku tau dia ank kls XII SMA swasta di Bandung. Sesekali anak itu melirikku. Dan melirik celanaku yg bengkak. Dia menelan ludah. Ku biarkan saja dia, sesekali ku remas selangkanganku. Dia mulai gelisah. Ku hentikan mobilku, kebetulan tempatnya sepi.
"Kenapa bang.. kok brenti?"
Ku tersenyum, "kamu manis.." rayuku dan dia tersipu. Ku pandangi wajahnya, dia menunduk, ku pegang tanganx, ku arahkan keselangkanganku. Dia terkejut.
"Besar..." Katanya, aku tersenyum, dia juga. Ku dekatkan wajahku ke wajahnya, lalu ku cium bibirnya. Dia lihai juga dlm berciuman, ku menyukai cara berciumannya.
"Emmmuachhjjj... Emmmmhhhhmuahhh..." Suara ciuman kami. Ku ajak dia k jok belakang, dibukanya jok tengah olehku, agar kami leluasa dlm bergerak. Ku buka bajunya, begitupun jg dia membuka bajuku.
"Ishhhh... Bulu dadanya"
"Knp" kataku
"Sexy bang"
"Km suka" Ferdi mengangguk. Ku pagut lagi bibirnya, bergantian kami menjilati tubuh kami, Ferdi sangat liar, aku suka caranya. Kontolku dilahapnya dg buas.
"Ahhhhhh fer... Desahku..." Dia tetap mengulum kontolku dlm mulutnya.
"Ohhhh fer enk syg ahjjjj...."
Ku tak ingin lama2 kontolku sudah butuh lubang. Ku angkat Ferdi, ku dudukkan dipangkuanku, diarahkannya kontolku olehnya menuju lubangnya.
"Ahhhh" desah kami. Ferdi mulai menaiki turunkan pantatnya.
"Aaahhhhh fer enakkkhhhj sempit"
Ferdi semakin beringas, ku imbangi goyangannya, ku pegang pinggulnya, ku arahkan kontolku berlawanan dg goyangan pantatnya.
"Ohhhh bangsssss"
" Trs fer...."
"Abangsss...." Ku cium bibirnya dg ganas, kami terus berpacu.
"Bangsssss aku mauhhjj..."
"Barengan syg... Abang juga..."
"Aaahhhhhhh...ooohhhh..." Desah kami bersamaan. Crotttttt crottt crottt crottt crottt crottt sperma nya muncrat ke perutku, sedangkan spermaku muncrat dianusnya. Dia menjilati spermanya sendiri dr dadaku, kami berkeringat, nafas kami memburu.
"Mksh syg" ucapku, dia tersenyum, ku cium lagu bibirnya. Kami melanjutkan perjalanan dan tukeran no hp.

Seminggu kemudian, ank Wisnu dan Bobby dilahirkan, keduanya lelaki semua, betapa bahagianya mereka, tak terkecuali, orang tuanya Bobby,
"Kita pnya cucu mah..."
"Iya pah... Akhirnya..." Kata mamanya Bobby. Bobby dan Wisnu pelukan, mereka menangis, menangis Krn bahagia.

CeritaKuWhere stories live. Discover now