Cemburu

20.7K 375 25
                                    

Bobby POV
Ku mantapkan hati utk ttp move on, ikhlas menerima semua. Krn aku tulus mencintainya. Ku percaya pepatah, kalau jodoh tak akan kmn. Kesedihanku sedikit terhibur dg hadirnya pak Hendra, dia rajin mengirimiku pesan, ataupun menjemput ke sekolah, tapi tak ada rasa apapun terhadapnya. Krn sedungguhx pemilik hati ini ya ttp om Muchlis. Skrg Tante hera SDH dirumah, ku bersikap SPT TDK terjadi apa2, sarapan bareng om Muchlis, Tante hera, dan Nia. Sesekali ku nimbrung, pernah Tante hera menyuruhku utk diantar om Muchlis tiap paginya, tapi ku ttp tak mau, alasanku TDK mau merepotkan, Krn sekolahku lumayan dekat. Om Muchlis kembali kecewa dg keputusanku. Pesan2nya sesekali ku balas.
"Bob..."panggil Tante hera
"Ya Tan.."
"Km kok senyum2 sendiri..."selidiknya
"Masak sih Tan..."
"Yee malah balik nanya nih anak.. hehe.. LG sms-an sama pacar ya"
Aku kaget, dan om Muchlis jg kaget, dia menatapku curiga.
"Nggak kok Tan... Ku blm pacaran.. fokus sekolah dlu"
Tante hera hanya tersenyum dan mengelus kepalaku, tapi om Muchlis menatapku tajam.

Muchlis POV
Sejak kejadian itu, Bobby cuekin aku, sedih rasanya, tak bisa seperti dulu, ingin memeluk tapi apa daya. Melihat dia masih disini aku sngt bahagia. Setidaknya dia msh didekatku. Hari ini kami semua duduk santai, tiba2 Hera istriku bikin kaget, Krn diangatakan sesuatu PD Bobby. Dan ku perhatikan Bobby jg beda... Senyum2 sambil liatin hp nya. Aku marah, menatapnya tajam, Krn aku cmburu. Apa bnr dia SDH pnya pacar baru, jengkel rasanya, marah sedih JD satu. Aku putuskan untuk keluar rmh, dan pamitan PD mrk semua. Tp sblmnya ku kirim pesan PD seseorang.

Andi POV
Ku JD berbeda ajak kejadian MLM itu, apa AQ jatuh cinta? Entahlah. Sjk om Muchlis mengantarkan AQ plg, blm prnh kami bertemu bahkan berkirim pesan, apa AQ yg baper? Entahlah. Saat ku tdrn di kamar, tiba2 ponselku berbunyi tanda pesan masuk, dan setelah ku buka, aku kaget bukan kepalang, om Muchlis yg mengirimiku pesan, dia ngajak ketemuan, ah senangnya hati ini, aku mematut diri didpn cermin, SPT seorang gadis yg mau diajak cowoknya utk kencan, ah perasaanku aja yg kegeeran. Dan AQ bergegas, ke taman yg SPT MLM itu.

Indra POV
Om Muchlis kmn ya, kok g prnh ngasih kabar, ku samperin k kantornya, katanya dia ijin slma seminggu utk jln bareng keluarganya, di SMS g bls, di tlpn g diangkat. Nyebelin.

Hendra POV
Aku skrg berada di level pubertas kedua spt nya. Krn aku sepertinya jatuh cinta pd Bobby. Kami smkin dekat tp blm ada status apapun. Dia mmg berbeda, tak pernah sekalipun dia meminta apapun dr ku, aku kagum. Ingin ku jadi BF nya, tp ku tahan dlu. Ku nikmati dan ku jalani dulu, aku harus berhati2 dlm mengambil keputusan.

Muchlis POV
Aku menunggu seseorang di taman, Krn aku butuh tmn, beberapa saat kemudian.
"Om..." Panggilnya
"Hai..." Sapa ku
"Om apakabar?"
"Baik... KLO km?"
"Ku jg om... Hehehehe"
Akupun jg tertawa, ank ini manis bngt.
"Emangnya ada perlu apa om... "
"Nggk... Cm mau ngobrol aja sama Andi... Bolehkan"
"BBB... Boleh kok om"gugupnya
Kami ngobrol, banyak yg kami omongin, dan dia ngajak jalan, ku turuti aj, kami naik kedalam mobil, dan langsung ku lakukan mobilku.
"Om...."
"Iya... Knp?"
"Mksh yah udh mau ngajak Andi jln"
"Om yg mksh, Krn kamu SDH mau temani om" dia menunduk, pipinya merona.
"Om ada mslh"
"Gak cm mau ngajak km jalan aja"godaku, dia tersipu dan memukul pundak ku. Kami tertawa.
"Andi..."
"Ya om"
"GK ada yg marah nih KLO Andi om ajak jln" dia menggeleng, lucu sekali, ku pegang tangannya, dia tersipu, ku arahkan ke kontolku, mukanya merona.
"Kangen nggk nih ma dedeknya om"
Dia memelukku, ku kecup keningnya. Dia raba kontolku,
"Ssshh.." desahku
Ku arahkan mobilku ke hotel, dan ku sewa kamar utk kami, setelah kami di dlm kamar, ku cium bibirnya, ku lumat, lidah kami beradu, ku baringkan dia diranjang.
"Syg... Boleh om lakukan LG"
"Lakukan om... Aku siap"
"Mksh syg..."
Ku buka pakaiannya.. ku takjub kulitnya bening dan mulus, aku jilati semuanya, aku nikmati, dan ku buka baju dan jg celanaku. Kontolku ngaceng tegak. Ku kangkangkan kakinya. Ku masukkan kontolku, perlahan, hangat, sempit, pelan, dan blessss.
"Argghhhh"dia tersentak
"Sakit say" dia menggeleng
Aku melanjutkan, menggerakkan kontolku, maju mundur, ini karena ku yg menginginkan, bukan seperti diawal kmrin. Aku menikmatinya, penuh rasa, kami mendesah, berkeringat.
"Aaahhh.... Ommms"
"Ya sayang... Oughhhh.. enk bngt ngentotin km"
"Oughhhh .. ommmm"
Kami orgasme bersamaan... Croootttt croootttt.... Kami berpelukan... Kami berciuman... Nafas masih memburuh... Lelah.... Ku rebah disampingnya, dan ku tidurkan kepalanya di dadaku. Kami tidur sebentar. Lalu kami melanjutkan lagi, dg berbagai posisi, di sofa, kasur kamar mandi, sampai jam 7 MLM, lalu ku antar dia pulang.
Ku masih enggan pulang, masih marah dan cemburu pada Bobby. Ku SMS Indra, ku blg mau jmput dia, dan dia mau.

CeritaKuWhere stories live. Discover now