Sepi 2 (extra part lagi)

12.1K 196 14
                                    

Akhir-akhir ini Benz sering ke luar kota, sibuk dengan pekerjaannya. Sedangkan nafsuku selalu ingin dilampiaskan. Coli bukan jalan terbaik, setelah ku selingkuh dengan Gabriel, ku ingin lagi. Memikirkan Gabriel, membuat kontolku tegang maksimal. Tiba-tiba ada yang ketuk pintu, ku buka ternyata teman si Benz.
"Sore mas... Perkenalkan aku lingga, teman kerja Benz."
"Iya.. saya Muchlis... Benz lagi keluar kota, ada perlu apa ya"
"Boleh saya masuk..."
"Silahkan... Oh ya kamu emang teman kerjanya Benz kelihatannya masih muda"
"Iya mas, saya umur 19 tahun lulusan SMK saja, saya cuma resepsionis aja" lingga ternyata manis juga, ingin rasanya ku perkosa dia, tapi ku tahan, ingin tau maksud kedatangannya. Dia selalu mencuri pandang padaku.
"Ada perlu apa kemari?" Tanyaku, tanpa menjawab, lingga memelukku dari belakang.
"Aku kesini ingin ketemu mas, ku tau mas Muchlis dan bang Benz punya hubungan khusus, sejak pertama ketemu mas saat ngantar bang Benz, aku jatuh hati" aku diam, sambil tersenyum, akhirnya sebentar lagi aku akan ngentot.
"Aku mau kok jadi simpanan mas Muchlis, aku akan puasin mas Muchlis, makanya aku kesini" lingga memelukku, dan meraba dadaku. Aku gak tau kapan lingga melepas pakaiannya, hingga dia telanjang, tubuh mulusnya terpampang nyata didepanku, lingga membuka kaos singlet dan juga celana pendekku. Lingga mendorongku, hingga ku terduduk di sofa, dan dia mulai mencium bibirku. Ku balas ciumannya, kami saling melumat. Lingga melumat leherku.
"Ohhhhhhsssss" desahku. Ku pejamkan mataku, menikmati cumbuan yang diberikan oleh lingga. Lingga terus mencumbuku, dari leher turun ke dada, dari dada turun ke perut, dari perut menuju kontolku, dimasukkannya kontolku ke mulutnya.
"Oughhhhh Ling...... Ahhhh" desahku. Lingga mengulum kontolku, keluar masuk mulutnya. Aku terus meracau menikmati kuluman lingga pada kontolku. Cukup lama lingga mengoral kontolku, ku hentikan aksinya, karena aku ingin lubangnya. Kuangkat tubuhnya, ku naikkan kepangkuanku, ku lumat bibir merahnya. Kami saling melumat, memagut dengan penuh nafsu.
"Masss... Masukin...." Aku tersenyum, ini saatnya. Ku suruh lingga nungging, ku ludahi lubangnya, ku oleskan ke seluruh permukaan lubangnya, dan ku juga olesi kontolku dengan ludah. Ku memulai penetrasi.
"Maaassssshhhhh"
"Ohhhh sempithhhhh...ahhhh" perlahan, dan kontolku masuk seluruhnya. Ku mulai goyangkan pinggulku, keluar masuk.
"Ahhhh ngentot ohhhh.. ahhhh" lingga juga menggoyangkan pantatnya, berlawanan dengan arah genjoyanku, nikmat luar biasa.
"Ohhhh mass ahhhh enak ohhh" ku terus menggenjot lubang sempitnya.
"Ahhhh sempit ohhhh ahhhh"
"Gantihhh posisih masss" ku hentikan entotanku, ku duduk bersandar di sofa, lingga naik kepangkuanku, dan mengarahkan kontolku pada lubangnya, untuk diduduki.
"Ohhhhh shit.... Ahhhh" desahku, lingga mulai menggoyangkan pantatnya, naik turun.
"Ah ling ohhh enakhhhh"
"Enak nanah sama benzhhhh"
Dia terus menggoyangkan pantatnya, kontolku seperti diulek-ulek, sungguh nikmat.
"Enak punya sapah mas"
"Enakhhh inihhh ohhhh" dia melumat bibirku, kami saling melumat, saling memagut, dan ku ludahi mulutnya, sungguh make out luar biasa.
"Ling akuhhh mauhhh ohhh"
"Bareng masshhhj ahhh" crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt kami orgasme bareng, spermaku muncrat dalam pantatnya, sedangkan spermanya muncrat diperut kami. Nafas kami memburu, ku cium lagi bibirnya. Dia melepas kontolku, dan duduk di sebelahku.
"Enak mass" ku tersenyum.
"Luar biasa, mas jadi ketagihan nih"
"Panggil aku aja mas"
"Tapi gak bisa main disini"
"Main dikost ku aja"
"Sippp" ku peluk dia, dan ku cium pipinya.
"Masss... Lagi yuk"
"Yuk" dan kami melanjutkan permainan kami, lebih hot.

CeritaKuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora