Dendam

9.8K 243 12
                                    

Setelah sampai dirumah Indra, mereka bercumbu dan bercinta sepanjang malam. Keesokan paginya, Muchlis terbangun. Dia melihat Indra terlelap disampingnya. Dan kemudian Indra terbangun.
"Pagi om..."
"Pagi syg... Mksh ya.. om puas sekali..."
"Iya om..."
"Maafin om ya dulu ngecewain Indra.."
Maaf... Setelah loe perawanin gua, merekam dan ngancem gua, loe blg maaf tunggu saja pmbalasanku, batin Indra.
"Iya om..." Pura2 tersenyum. Muchlis mencium bibir Indra, mesra bngt, lalu merekapun bangun, dan Muchlis pamit pulang.

Dilain tempat pak Hendar gelisah, dia ingin lubang pantat, karena sudah ketagihan akan jepitan lubang pantat. Dia bnyk melamun, Krn kontolnya butuh lubang, sedangkan mau minta jatah anaknya tidak mungkin, padahal dia ingin sekali, yg bisa dilakukan hanyalah ngocok, sambil membayangkan bercinta dg Bobby anaknya. Pagi2 dia dikejutkan oleh suara rintangan dari kamar Bobby dan Wisnu, pak Hendar mendengar rintihan mereka, dan kontolnya pun jadi sangat tegang. "Sial, Bobby lagi diewek sama Wisnu," batinnya. Kemudian pak Hendar keluar rumah utk hiking dan jogging, tapi kontolnya tetap tegang. Setelah sampai taman kompleks, pak Hendar bertemu dg Gian anak tetangga sebelah rumahnya, anknya begitu manis. Gian jg seorang binan, dan pak Hendar tau itu, Krn pak Hendar pernah melihat Gian ciuman dg satpam kompleks.
"Hi om Hendar" sapanya
"Gian... Pagi km rajin jogging jg"
"Hehehehe iya om.. mumpung masih muda" melihat Gian pak Hendar jadi smkin horny.
"Gian sama siapa"
"Sendiri om... Skrg berdua sama om.. " Gian senang bisa ketemu pak Hendar, Krn pak Hendar masuk targetnya, lalu Wisnu dan jg Bobby. Gian ternyata berani rayu dan pegang2 pak Hendar.
"Om... Ikut Gian yuk..." Pak Hendar pun mengangguk, mereka berjalan ke suatu bangunan tak berpenghuni dan agk jauh dari rmh warga.
"Gian... Ini kita kmn..." Tanpa menjawab Gian lalu mencium bibir pak Hendar, pak Hendar yg mmg SDH sangat on langsung membalas lumatan Gian. Gian melorotkan training pak Hendar, dan CDnya,
"Wow om.. gede banget..."
"Kulum... Gi..." Lalu Gian mengulum kontol pak Hendar.
"Ahhhh gi.... Ohhhh.... Terus..."
Gian makin cepat mengulum kontol itu. Kemudian pak Hendar meraih tubuh Gian, diciumnya bibir ank itu, dibukanya celana Gian, dan di nungging kan, terekspos lah pantat besar Gian. Tanpa aba2 pak Hendar menancapkan batangnya pada lubang anus Gian.
"Ahhhh om ... Uhhjj...."
"Om mulai ya syg..." Dan Gian pun mengangguk. Pak Hendar mulai memaju mundurkan pantatnya, kontolnya keluar masuk dr anus Gian.
" Ommmm.... Ashhhhhh"
"Enk gi... Sempit... Ahhhh"
"Om... Ahhhh... Ahhhh..."
Pak Hendar terus memompa kontolnya, dan tangannya memegang kepala Gian, lalu diciumnya bibir Gian. Sodokannya luar biasa dr pria berumur setengah abad lebih ini.
"Terus om... Terus... Gian mauh... Ahhhh" crotttttt crottt
"Om jg gi... Ahhjjj'' crotttttt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt lalu pak Hendar mencabut kontolnya, dan mereka berpakaian rapi
"Om..."
"Ya gi..."
"Mksh y om..." Pak Hendar tersenyum dan mengangguk
"Mimpi Gian jd nyata"
"Mksdnya"
"Ku dah lama bayangin dientot oleh om Hendar, dan skrg JD nyata"
"Kpn pun Gian mau om bersedia kok"
"Asiiikkkk" dan kemudian mereka jalan pulang.

Indra ingin balas dendam pada Muchlis, karena dia menyimpan sakit hati yg teramat dalam. Dia ingin melihat Muchlis menderita. Karena memutuskannya dg cara yg sangat menyakitkan.

CeritaKuजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें