sebuah pengalaman dari seorang anak umur 14 tahun yang digagahi oleh tetangganya di sebuah desa, dimana hal itu membuat si anak menjadi ketagihan, dan dimulainya hubungan terlarang diantara mereka. Dan hubungannya berakhir dg perselingkuhan, beberap...
Muchlis tersenyum melihat Juda ada di ruangannya, Juna duduk di sofa dan Muchlis menutup pintu dan menguncinya. "Hai om..." Sapanya. "Ya Jun.. knp?" "Kangen.." "Kangen apanya yooo..." "Ohhh om" mereka tertawa "Emang yg smlm kurang.." godanya, dan Juna tersenyum malu. Muchlis menarik Juna, diajaknya ke meja kerjanya, Muchlis duduk, dan memangku Juna. Juna tersenyum, Muchlis melumat bibir manis itu, begitu dalam, begitu intens. Juna menikmati setiap pergerakan bibir Muchlis. Bunyi kecipak dr bibir mereka terdengar. Juna sangat menikmatinya, perlahan Muchlis membuka seragam Juna, dijilatinya leher Juna, turun, ke dada, puting pink itu begitu menggoda, Muchlis mencipok puting itu, mengernyit dg rakus. "Aaahhhhh... Ommmsss... Sa...kit... Tapi enak..hhhh" desah Juna, Muchlis tersenyum dan melanjutkan aktivitas nya. "Cepet om.... Ohhhh... Juna g tahan...." Muchlis menghentikan aktivitas nya, dia membuka pakaiannya. Kontolnya mengacung tegak, Juna terpekik. "Knp...?" "Gede om..." "Kamu mau..." Junapun mengangguk, dinaikkannya Juna keatas meja kerjanya, dikangkangkannya oleh Muchlis, lubang pantat Juna di olesi pelumas yg tersedia di laci kerjanya, begitupun jg dg kontolnya. Muchlis memasukkan batangnya k dalam anus Juna. "Ohhh... Sitttt....ahhh" desis Muchlis. Juna menatap sayu. Muchlis menggoyangkan pantatnya maju mundur, pelan, pelan, sedang, lalu cepat. "Ah.. ah... Ah... Ommms..." Desah Juna, Muchlis melumat puting Juna, Juna semakin belingsatan menerima kenikmatan atas bawah, "Omm... Omm.. hhhhh... " "Sayang... Sempit .. ah yeah... Ohhh..." Mereka memacu kenikmatan, sampai keduanya orgasme. Nafas mereka memburu. "Mksh om.." "Sama2 syg..." Mereka kembali berpakaian, Juna pamit pulang dan Muchlis lanjut kerja.
Dikantor Bobby siang ini sangat sibuk, dia melakukan pekerjaannya dg cekatan, kemudian Yudha mendekat. "Bob... Sibuk bngt.." "He'eh neh... Napa yud..." " Ndak.. tadi ku mmpir mau jmput km, tp kata mas mu km dh brgkt, yowes ku lgsg tancap k kantor" "Hahaha.. suruh sapa lu GK tlpn gue dulu, laki gue yg dirmh." Mereka tertawa. Obrolan pun berlanjut, Yudha nanya2 tentang travel Muchlis, dg dalih ingin memberangkatkan ortu nya umroh. Yudha pamit ke ruangannya dan Bobby pun mengangguk.
Yudha duduk setelah selesai membereskan file2 keuangan. Dan dia mengambil ponselnya. Y : bang... Sorry ganggu.. M : ya gpp yud... Y : mau tanya ttg paket umroh bang... M : bisa2 kpn? Y : KLO siang ini gue kgk bisa keluar kantor bang, gmn tar mlm kita ketemuan di cafe XXX jam 8an M : ok yud.. sampai ketemu.
Jam kantor pun plg, Muchlis, dan Bobby SDH sampai dirumah. Mereka mandi utk membersihkan diri. "Yank... Ntr ikut gak..." Ajak muchlis "Kmn mas..." "Ketemu klien pengen nanya2 paket umroh.." "Nggak deh mas... Mas kan kerja.. ku tunggu dirumah aj yah... Semoga lancar dan sukses ntr ya..." "Amin .. mksh yank..."
Muchlis berangkat ke cafe yg dijanjikan tadi, Muchlis brgkt 30 menit lebih awal. Sesampainya di cafe tsb, dia duduk di meja kosong, dan memesan minum sambil menyalakan rokoknya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beberapa menit kemudian Yudha sampai kg di cafe tsb
