-Empat : Pagi yang mengejutkan-

2.7K 276 93
                                    

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

"MAN ROBBUKI??!!!"

Teriakan menggelegar itu langsung membangkitkan jiwa raga gadis yang tengah tidur ini terbangun dengan perasaan yang bergetar hebat dan jantung yang hampir loncat ke ubun-ubun. Bahkan ginjalnya hampir saja tersungkur ke lutut.

Arsyi langsung bangun dan duduk dengan deru nafas ngos-ngosan serta wajah yang terlihat pucat.

"Di teriakin gini aja, baru bangun!" dumalan itu berasal dari sebelah kanannya.

Menengok, Arsyi mampu melihat Jungkook yang berdiri disebelahnya dengan wajah yang tak menunjukkan rasa bersalah karena telah membuatnya hampir mati gara-gara teriakannya. Bahkan masih bisa mendumal seperti itu!

"Jadi itu tadi, lo yang teriak?!" bentak Arsyi dengan suara yang masih serak khas orang bangun tidur ditambah wajah yang bengkak dan rambut yang berantakan.

"Terus lo maunya siapa? Malaikat beneran?" solot Jungkook dengan tangan yang bertolak pinggang.

Darah Arsyi langsung mendidih. Sungguh, ini sangat tidak sehat untuknya. Bagaimana bisa cowok itu sudah membuat rasa kesalnya memuncak ketika hari masih pagi seperti ini?

Pukul 05:30. Saya ulangi, baru pukul setengah enam Jungkook sudah membangunkan Arsyi untuk kuliahnya yang dimulai pada pukul 8. Maminya saja membangunkannya setengah jam sebelum kelas di mulai. Drastis sekali bukan?

Kalau begini terus--dia yang tiap pagi marah-marah Arsyi yakin umurnya tak kurang dari 40 hari lagi. Disebabkan jantung yang tak bekerja dengan benar dan emosi yang selalu terbakar.

Huh. Amit-amit juga sih.

Arsyi mencengkram rambutnya frustasi. "Lo ngapain bangunin gue sekarang sih wahai ojol songong?" geramnya.

"kan lo ada kelas pagi? Gimana sih!"

"Ya tapi ini belum waktunya lo bangunin gue, bege! Masih sisa dua jam lagi buat gue tidur, ah dasar kamvret lo!" rutuknya yang ingin membaringkan tubuh lagi sembari menarik selimut.

"Bangun nggak?!"

"Nggak mau!" tolak Arsyi yang kini badan mungilnya sudah terbalut dengan selimut bergambar tiga boneka tokoh We Bare Bears.

"Kalo nggak gue siram nih?"

"Terserah."

"Nggak gue anter lo ke kampus."

"Bodo amat yeeuu!"

Jungkook mumutar bola mata serta berdecak sebal. Lantas cowok itu menarik selimut Arsyi serta terus memaksa Arsyi untuk bangun dan segera pergi ke kamar mandi.

"Bangun sekarang atau gue gak kasih lo uang jajan hari ini," ancam Jungkook final. Habis dia bingung, ancaman sebelumnya tak di gubris oleh Arsyi. Semoga kali ini berhasil. Kalo nggak, Jungkook akan membenturkan kepalanya di batu nisan.

S W E E T G U A R DWhere stories live. Discover now