-22 : Di jenguk-

2K 246 60
                                    

___

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

___

"Bisa temenin gue pipis?"

Netra Arsyi terbuka lebar. Arsyi hampir menyedot lubang telinganya agar bisa mendengar dengan benar.
Tentu saja Arsyi shock bukan main. Jungkook mengatakannya tanpa beban sekalipun. Seakan dirinya lupa bahwa ia dan Arsyi bukan sejenis.

"L--lo mau pipis?"

Jungkook mengangguk mantap dengan ekspresi yang polos. Seolah ia anak kecil yang tak mengerti apa-apa.

"Harus gue yang temenin?"cicit Arsyi seraya meringis.

Jungkook mengangguk lagi. "Kepala gue masih pusing soalnya. nggak kuat jalan kecuali di gandeng. Please, mau ya?" ucap laki-laki bergigi kelinci itu dengan nada yang terkesan manja serta tatapan berbinar penuh harap lewat mata belonya itu.

Sekarang Arsyi melihat Jungkook bertransgander eh bertransformasi seperti anak kecil. Sisi manjanya benar-benar keluar saat lagi sakit. Sama sekali bukan Jungkook yang bersifat dewasa seperti yang selama ini ia kenal. Ternyata laki-laki itu mempunyai sifat tersembunyi. Arsyi jadi menerka-nerka, jangan-jangan Jungkook itu bipolar.

Arsyi menggaruk lehernya canggung. "Emm..ta--tapi kan kita beda jenis."

"Maksudnya?"

"Eummm, Masa gue harus nemenin lo ke kamar mandi sih?" kelit Arsyi dengan polos mengabaikan rasa malunya ketika melafalkan kalimat itu membuat pipinya merah dan panas bak terbakar api.

Melihat wajah Arsyi yang seperti itu, membuat Jungkook terkikik.

"Lo pikir gue minta lo masuk juga ke kamar mandi?" tanya Jungkook masih terkikik. Baginya, ini jadi hiburan tersendiri dan melupakan sejenak rasa sakitnya.

"Te-terus maksud lo?" tanya Arsyi kikuk sambil menahan malu.

"Lo tungguin di depan pintu aja kali, nggak usah ikut masuk," jelas Jungkook yang membuat Arsyi sempat salah paham itu.

Nafas Arsyi berhembus kencang. Dadanya terasa longgar. Ahh leganya~ dia kira Jungkook sudah tak waras tadi!

Sungguh. Sekarang perasaan Arsyi lebih lega lebih dari sekedar Pak Kyungsoo yang membatalkan pertemuan mereka ketika tugasnya belum di kerjakan sedikit pun.

Arsyi tidak bisa membayangkan kalo sampai ia benar-benar menemani Jungkook ke kamar mandi. Errr~

"Yaudah, ayo gue anter." Arsyi pun membantu Jungkook beranjak dari tempat tidur dan berjalan dengan pelan sambil merangkul tubuh beratnya Jungkook.

"Jangan lama-lama," pesan Arsyi ketika di depan pintu kamar mandi yang berada di kamar bunda.

"Iya, bawel."

Jungkook pun menutup pintu kamar mandinya. Sedangkan Arsyi dengan setia bahkan tak bergeser barang seperempat inci pun dari sana.

Tiga menit kemudian Jungkook membuka pintunya.

S W E E T G U A R DWhere stories live. Discover now