-36 : Code-

2.1K 309 450
                                    

Semoga kita adalah canda yang menjadi candu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semoga kita adalah canda yang menjadi candu.
Dan singgah yang menjadi sungguh.

___

Arsyi melirik arlojinya dengan malas, kemudian menghembuskan nafas panjang.

Harusnya ia senang karena 15 menit lagi kelas kedua dari tiga kelasnya hari ini akan berakhir namun berhubung yang sedang berdiri di depan sana itu adalah Pak Madun yang entah kenapa melihat beliau saja Arsyi sudah mengantuk apalagi mendengarkan penerangan beliau yang super santuy membuat Arsyi berasa di timang-timang anakku sayang.

Di tengah ketidaksemangatannya ini, tiba-tiba ponselnya bergetar.

Arsyi melihat kesekitar, Pak Madun lagi asyik menerangkan, Lucas yang di samping kanannya sudah tertidur pulas sedangkan Shireen yang di sebelah Lucas asyik mengemil cemilan bermicin, Arsyi pun diam-diam membuka Hpnya di dalam tas.

ANJAE!!!

Hampir saja ia memekik jika tak segera membekap mulutnya sendiri ketika memeriksa siapa yang baru saja mengirimkannya pesan.

Beneran ini Jungkook?

Apakah laki-laki itu sudah mau berinteraksi dengannya?

Apa Jungkook sudah tak marah lagi dengan Arsyi?

Entahlah. Apapun itu, yang jelas saat ini Arsyi sangat senang, sangat sangat senang. Tapi ia tidak boleh menampakkannya ke Jungkook, Arsyi harus terlihat normal dan biasa saja.

Maka Arsyi membalas pesan Jungkook.

Begitu Jungkook bilang akan menunggunya di kantin seperti biasa, Arsyi ingin sekali melompat-lompat tapi tidak mungkin karena masih ada Pak Madun di depan. Ia hanya bisa melampiaskan dengan meremas-remas tasnya.

Sepertinya rujukan Nasi Kebuli itu berhasil membuat Jungkook memaafkannya.

🌵🌵🌵

"Jimin!" Arsyi berlari tergopoh-gopoh menghampiri Jimin sambil menenteng buku-buku tebalnya pada sebelah tangan.

Begitu sudah sampai di depan Jimin--juga Taehyung yang berdiri di sampingnya, Arsyi mengatur sejenak nafasnya kemudian maniknya berpendar ke sekeliling lobi lalu ke parkiran yang tak jauh darinya, untuk mencari seseorang yang di maksud.

"Jungkooknya mana?" tanya Arsyi langsung dengan raut penasaran.

"Udah gue duga, lo pasti nyariin Jungkook." Taehyung terkekeh kecil begitu tebakannya benar, ketika raut wajah Arsyi tadi.

"Iya, mana Jungkook? Dia janji bakal pulang bareng gue hari ini, dan nungguin gue di kantin, kalian pasti ketemu'kan?" Arsyi menatap Jimin dan Taehyung bergantian. Entah kenapa Arsyi takut. Takut Jungkook akan meninggalkannya disini, karena sudah terlalu ama menunggunya yang mendadak ada kelas tambahan satu setengah jam.

S W E E T G U A R DWhere stories live. Discover now