-Sepuluh : Insomnia-

2K 241 100
                                    

23 : 30 🌃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 : 30 🌃

Cklek

Arsyi membuka pintu kamarnya dengan pelan dan berdiri di depan pintu kamar sebelahnya--kamar Jungkook.

Arsyi lagi gelisah, jam segini ia belum bisa tidur, entah apa penyebabnya hingga ia tak bisa tidur.

Arsyi mengangkat tangannya dengan ragu untuk mengetuk pintu bercat putih ini seraya menggigit bibir bawahnya. Namun untuk keinginannya yang minta bantuan agar bisa tidur lagi, Arsyi menyingkirkan keraguannya.

Terhitung sudah 5 kali ia mengetuk pintu, namun Jungkook tak kunjung menjawab. Jelas saja, cowok itu sudah tertidur 30 menit yang lalu setelah baru saja memulai mengerjakan skripsinya.

Haduh, bagaimana ini? Jungkook sepertinya sudah tertidur dan Arsyi sangat takut jika ia sendirian yang nggak bisa tidur. Bagaimana jika ia mendapatkan teror tengah malam? Seperti mendengar suara wanita ketawa dan nangis? Atau bayangan lewat dari luar jendelanya? Atau ia mendengar deritan pintu yang dibuka? Atau mendengar suara keran air yang jalan? Sumpah. Arsyi sangat parno dengan hal-hal seperti itu. Ini gara-gara ia yang ngoleksi film-film horror baik dari lokal ataupun luar negeri.

Nekat, Arsyi pun membuka pintu kamar Jungkook dan berjalan masuk ke ruangan yang bernuansa abu-abu putih itu, sebelum membangunkan Jungkook, Arsyi menghidupkan dulu lampu agar terang.

Ia jalan mengendap-endap menuju tepi ranjang Jungkook. Cowok itu tidur miring menghadap kanan-- memunggungi Arsyi sambil memeluk gulingnya.

Arsyi duduk pelan di atas kasur yang beralaskan gambar ironman ini.

Pertama, ia mencolek bahu Jungkook untuk membangunkan.

"Jungkook," panggilnya pelan.

Arsyi mencolek lagi. "Jungkook!"

Berhasil, cowok itu tersentak dan membuka matanya kaget. Ia berbalik menghadap ke sumber suara.

"Lo ngapain sih elaahh ganggu gue aja, baru juga tidur," dengus Jungkook dengan suaranya yang serak itu khas orang bangun tidur sambil menatap malas dengan mata yang setengah terbuka.

"Gue gak bisa tidur," adu Arsyi sambil mengerucutkan bibir bawahnya.

"Merem aja matanya, ntar juga tidur sendiri kok," jawab Jungkook yang ingin kembali memunggungi Arsyi. Namun dengan cepat Arsyi menegahnya.

"Udah, tapi tetap gak bisa."

"Jung, gue gak bisa tidur."

"Ih Jungkook, dengerin gue dong!" rengek Arsyi sambil menggoyang-goyangkan tubuh Jungkook agar cowok itu bangun.

"Hmmm." Jungkook hanya berdehem malas menanggapi Arsyi yang tengah merengek itu. Yaampun kenapa seribet ini sih punya teman cewek? Masa nggak bisa tidur aja sampe bangunin orang? Nggak sekalian bangunin orang sekampung? Biar bisa tidur, tapi dirumah sakit karena habis di gebukin.

S W E E T G U A R DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang