-18 : Password-

2K 246 102
                                    

"Karena asal lo tau, kalo gue udah percaya sama seseorang, rahasia sekecil apapun bakal gue kasih tau ke orang tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Karena asal lo tau, kalo gue udah percaya sama seseorang, rahasia sekecil apapun bakal gue kasih tau ke orang tersebut."---Jungkook.

______

Detik demi detik yang di lalui, menit, jam, dan hari yang terus berputar, semakin kesini Prasangka Jungkook tentang gadis itu sudah tidak seburuk yang dulu lagi.

Dimana dulu saat di hari pertama mereka bersama, Jungkook menyangka Arsyi adalah gadis yang aneh. Jungkook pernah mendengar dari orang-orang bahwa Arsyi suka bikin rusuh, suka terlibat perkelahian dengan mahasiswa lainnya, dan tidak jarang dihukum akibat ulahnya, semua itu ternyata bukan Arsyi yang selalu memulai lebih dulu.

Semakin kenal dengan Arsyi, Jungkook mulai memahami, memang Arsyi suka bikin rusuh dan tak gentar melawan siapapun bahkan berani bertengkar dengan mereka yang berpangkat karena gadis itu pasti punya alasan kuat yang harus di belanya ketika mereka melemparkan tuduhan atau fitnah yang terlontar tak sesuai dengan kenyataan.

Tidak ada asap jika tidak ada api. Artinya, tidak ada yang membuat Arsyi marah jika tidak ada yang melontar fitnahan untuk orang terdekatnya. Bukan hanya orang terdekat saja padahal, kaum yang lemah pun akan Arsyi bela ketika ditindas. Jadi kesimpulannya, jika Arsyi sudah sampai tahap pertengkaran dengan orang, itu artinya orang itu sudah pantas di kubur hidup-hidup akibat bacotnya yang kejam setara fir'aun.

Jadi---

"AAAAARRRGGGHH!!" Pekik Arsyi heboh di dapur sana.

---kenapa rasanya Jungkook tertarik untuk menyusuri lebih jauh tentang kehidupan gadis itu?

Jungkook yang tadinya lagi main uno batang dengan dua ponakannya--yang hari ini dititipkan oleh ortunya--pun segera beranjak kedapur untuk memeriksa apa ada yang tidak beres. Ralat. Memang pasti ada yang tidak beres jika Arsyi di turunkan ke dapur.

"Kenapa teriak-teriak? Kaget megang spatula?" tanya Jungkook sarkas begitu ia berdiri tak jauh dari Arsyi. Tak lupa dua ekor bocil; El dan Gea yang berdiri di sisi kiri-kanan Jungkook.

"Ini--Aaaw tuhkan!" Arsyi langsung misah misuh sendiri ketika kulit tangannya terkena muncratan dari wajan panas yang berisi minyak goreng yang lagi menggoreng kentang siap saji itu.

"Minyaknya muncrat-muncrat ke kulit gue, sakit anjj," jawab Arsyi seraya memaki-maki pada wajan itu.

Jungkook memutar bola matanya malas. Mau menggoreng kentang saja seheboh ini. Kesian kucing tetangga yang lagi hamil, bisa-bisa lahir sebelum waktunya karena mendengar jeritan Arsyi.

Sabar sabar.

"Udah sini, biar gue yang goreng." Jungkook mengambil spatula yang di pegang Arsyi yang kini berdiri tiga meter dari kompor. Saking takutnya ia terkena muncratan minyak.

"Eh tapi--kalo lo kena muncratannya gimana?" cemas Arsyi yang menggeser sedikit badannya.

"Muncratannya udah jinak sama gue," jawab Jungkook dengan gampang sambil membolak-balik kentang gorengnya.

S W E E T G U A R DWhere stories live. Discover now