SEMI FIKSI LOKAL BTS ••• Jeon Jungkook • Arsyi Syazalia
÷÷÷
Kira-kira semanis apa Jeon Jungkook menjaga gadis ini?
÷÷÷
Ini tentang Arsyi yang ingin bebas dari Jungkook; lelaki tampan yang ditunjuk Pak Arkan untuk m...
Gak ada yg kaget kn aku update hari ini? Hehehehe :')
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Karena hati gue lebih hancur ngeliat lo seterluka tadi-Jungkook. _____
Bus telah sampai di dekat terminal yang dekat dengan alamat ibunya Arsyi.
Dan sejak dua menit yang lalu dua manusia ini berdebat tak kunjung usai.
Jungkook yang memaksa Arsyi makan.
Sedangkan Arsyi yang bersikeras menolaknya.
Dan mereka berseteru kecil di depan rumah makan.
"Makan dulu, baru nyari ibu lo," titah Jungkook sambil menarik-narik lengan gadis itu agar masuk ke tempat makan.
"Enggak mau. Enggak ada nafsu gue," bantah Arsyi yang berusaha melepaskan tangannya.
"Pokoknya isiin dulu perut lo."
Arsyi berdecak. "Gue gugup mana bisa makan sekarang, entar aja." Arsyi yang tetap kekeuh dengah penolakannya sambil terus berusaha menyingkirkan lengan Jungkook dari pergelangan tangannya.
Enggak ada cara lain lagi, pokoknya Arsyi harus makan dulu, karena Jungkook yakin pasti gadis itu semenjak pagi belum memakan apapun.
Si Jeon ini pun terpaksa melepaskan tangannya tapi setelah itu dia pindahkan ke pundak menjadi merangkul Arsyi dan menyeretnya masuk kedalam. "Omongan gue nggak boleh di bantah," katanya berbisik seraya melangkah.
Arsyi sempat menolak dan ingin menepis lengan itu dari pundaknya tapi keburu sadar kalo orang-orang disini sudah memperhatikan mereka sedari tadi.
Dengan langkah berat mau nggak mau Arsyi masuk menuruti apa kata majikan yang berkedok sebagai bodyguardnya itu ke dalam rumah makan.
🌵🌵🌵
Selesai makan, mereka melanjutkan mencari rumah Ibunya Arsyi dengan hanya berjalan kaki, karena kata warga setempat saat mereka bertanya, alamat yang di maksud sudah tak jauh lagi.
Jingganya senja dari matahari yang ingin pamit dari tugasnya siang ini menemani perjalanan mereka.
Sambil melangkah dengan gontai tapi pasti mereka berdua sama-sama berkutat dengan pikiran masing-masing.
Jika Arsyi yang gugup akan bertemu ibunya dan sibuk memikirkan apa saja yang akan di bicarakan bersama ibu, maka Jungkook sedikit flashback dengan ingatannya dulu, dimana ini adalah daerahnya tinggal sebelum pindah ke rumahnya yang sekarang sembilan tahun yang lalu.
Pemukiman warga tak banyak yang berubah masih sama seperti dulu. Dan berdasarkan ingatan Jungkook, kenapa arah mereka berjalan seperti menuju kesana? Pula Jungkook sebenarnya agak gak asing dengan alamat yang akan di tuju Arsyi. Tapi Jungkook tak mau banyak berpikir, bisa saja itu bukan menuju kesana.
