11 - Alone

60.8K 2.6K 15
                                    

"Belajar mandiri dan tidak menyulitkan orang lain adalah cara bagaimana berkembang menjadi manusia dewasa"

~Dyandra~

"Guys, gurunya engga masuk. Kantin ayo!" ajak Dyandra dengan semangat, dia berdiri dan menoleh ke belakang di mana sahabat-sahabatnya berada.

"Beneran nih cabut? Kalo ketauan Abang lo gimana?" jawab Nazwa menatap Dyandra.

"Iya ih, bandel banget," tambah Rachel yang sedang duduk di pojok kanan sebelah Dyandra, gadis itu menyandarkan badannya di dinding sambil memainkan hpnya.

"Ngaca say," balas Dyandra, dia memberikan kaca miliknya pada Rachel. Bukan dirinya saja yang bandel.

"Gue anak baik begini," jawab Rachel, dia malah mengaca sambil merapikan rambutnya.

"Gue denger, Abang lo lagi engga di rumah, ya?" tanya Nazwa, Arkie mengabarinya tadi pagi dan menitipkan Dyandra.

"Iya, Bang Arkie lagi jenguk Bunda," ujar Dyandra, tangannya menjauhkan kaca miliknya dari Rachel. "Jadi mau ke kantin apa engga?"

"Jadi ... dong!" jawab mereka serempak.

"Dasar," cibir Dyandra.

Dyandra dan sahabat-sahabatnya berdiri dari bangkunya masing-masing, mereka berjalan keluar dari kelas yang bising karena tidak ada guru. Karena belum bel istirahat, lorong menuju kantin sangat sepi sebab murid-muridnya masih di dalam kelas melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Di tengah perjalanan, Desfi merasakan ingin buang air kecil. Hal itu sedikit mengganggunya.

"Naz, anter gue ke kamar mandi dulu yuk! Kebelet nih gue," tutur Desfi yang menghentikan langkahnya sambil menarik Nazwa.

"Hmm, ayo lah," ungkap Nazwa menyetujui.

"Gue pengen ikut, mau benerin baju sama rambut," sahut Rachel sambil melirik baju seragamnya yang berantakan.

"Ayo, kalian duluan aja," ucap Desfi pada Dyandra dan Shifa.

"Gue ikut deh, lo mau gimana, Dy? Ikut kita ke kamar mandi, apa mau ke kantin duluan aja nanti kita nyusul?" tanya Shifa memberikan pilihan membuat Dyandra berpikir sejenak.

"Gue duluan aja deh," ungkap Dyandra, dia merasakan haus.

"Owh ya udah, nanti kita nyusul, bye!" seru Desfi sambil melambaikan tangannya dan berjalan duluan.

Dyandra dan sahabat-sahabatnya berpisah di sana. Dyandra yang pergi duluan menuju kantin, sedangkan sahabat-sahabatnya yang lain pergi ke kamar mandi terlebih dahulu.

Sesampainya di kantin, Dyandra membeli sebotol air minum dingin dan duduk di salah satu meja kantin yang kosong. Dia duduk membelakangi pintu masuk kantin, dia tidak takut ketahuan oleh guru karena membolos pelajaran, hal seperti itu sudah biasa baginya. Jika saja abangnya melihat dirinya yang meminum air dingin saat ini, dirinya sudah pasti diceramahi.

Tidak terduga, ada dua orang masuk ke dalam kantin tanpa sepengetahuan Dyandra. Gadis itu sibuk memainkan botol air minumnya.

"Nih dia orangnya yang gue cari," ucap orang tersebut berbisik pada temannya.

"Iya nih, enaknya mau lo apain?" tanya temannya yang balas berbisik.

"Lo ambil air, terus lo masukin es batu, cepet!" suruh orang tersebut.

"Oke"

Tak berselang lama, orang yang disuruh tersebut membawa seember air yang dingin karena ada es batu di dalamnya. Gadis itu semasih tidak menyadari jika ada seseorang di belakangnya karena dia sedang melamun.

Dyandra [NEW VERSION] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang