13 - Kabar Menggemparkan

61.9K 2.7K 70
                                    

"Satu per satu, semua orang pergi dariku, pergi meninggalkanku. Rasa sakit yang belum sembuh, kini kembali"

~Dyandra~

  Pagi hari, bahkan terlalu pagi, Althaf mendapatkan telepon. Dia meraba-raba mencari hpnya, matanya masih terpejam karena mengantuk.

Drrrtt ....

   Dia bangkit duduk, matanya terbuka dan melihat ruangan yang asing bukan seperti kamarnya. Dia baru ingat jika dirinya menginap di rumah Arkie. Arkie semalam memintanya untuk menginap saja karena khawatir jika adiknya di rumah sendirian malam-malam. Jika kenapa-napa ada yang segera menolongnya dan rasa khawatirnya sedikit menghilang.

  Dia melirik hpnya yang menampilkan panggilan dari Arkie. Dia mengambil hpnya dan menjawab telepon itu.

"Lo nginep di rumah gue, 'kan?"

"Iya, gue lagi di rumah lo"

"Adek gue tidur, ya?"

"Iyalah, ini masih jam 4 pagi"

"...."

"Oke, gue sama Dyandra langsung ke sana. Lo yang tenang ya"

Tut!

   Althaf bergegas memakai baju dengan cepat, dia turun dari kasur dan berjalan keluar dari kamar. Langkah kakinya berjalan menaiki tangga menuju kamar Dyandra yang berada di lantai atas dengan tergesa-gesa. Dia terhenti saat berada di depan pintu kamar gadis itu, tangannya yang terangkat untuk mengetuk pintu tertahan sebentar.

Tok ... tok ... tok ...

  Tidak terdengar jawaban, Althaf kembali mengetuk pintu berwarna putih itu. Dia bingung bagaimana harus menjelaskannya pada gadis itu.

Tok ... tok ... tok

"Siapa sih? Ini masih jam 4," racau gadis itu dari dalam kamarnya.

"Gue, ada hal penting"

"Akh, sebentar ...."

   Terdengar suara terjatuh, sepertinya gadis itu jatuh dari kasurnya. Tak berselang lama pintu itu terbuka, menampilkan wajah bare face gadis itu. Matanya tidak benar-benar terbuka, terlihat jika masih mengantuk.

"Apa sih?" keluh Dyandra dengan suara seraknya, rambutnya berantakan.

"Kita harus pergi ke rumah sakit," ujar Althaf sambil membuang muka, dia tidak tau bagaimana nanti jika Dyandra mengetahuinya.

  Dyandra melirik ke belakang melihat jam yang terpasang di kamarnya lalu menatap cowok itu lagi, "Ada apa sih sebenernya? Ini masih jam empat pagi."

  Althaf menarik nafas, lalu dia hembuskan secara kasar.

"Nanti juga lo tau, cepet siap-siap gue tunggu di depan," jelas Althaf dan berjalan pergi meninggalkan Dyandra.

  Wajah Dyandra yang sebelumnya mengantuk seketika  berubah menjadi cemas, pikiran negatifnya berkecamuk dalam otaknya. Dia masuk ke dalam kamarnya lagi untuk bersiap-siap, sepertinya ada hal serius. Setelah itu, Dyandra menuruni tangga dengan tergesa-gesa hingga hampir saja dia terjatuh jika tidak menjaga keseimbangan badannya. Dia mengunci pintu dan di halaman rumahnya sudah ada Althaf yang berada di atas motornya.

Dyandra [NEW VERSION] Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora