29 ~ Mengetahui

44.2K 1.9K 4
                                    

Arkie mengantarkan adiknya kembali ke kamarnya, setelah semua teman-teman yang lainnya sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Demam Dyandra tak kunjung turun, Arkie hanya khawatir dengan kondisi adiknya itu. Sudah beberapa kali dia memaksa adiknya untuk ke rumah sakit, tapi jawabannya selalu sama 'Dy engga apa-apa, Bang'.

Kedua kakak-beradik itu sudah berada di dalam kamar Dyandra lagi.

"Ke rumah sakit, ya?" ajak Arkie untuk kesekian kalinya.

"Dy engga apa-apa Abang sayang," jawab Dyandra, dia bersandar di sandaran kasur menggunakan bantal.

"Ya udah tidur lebih awal, demam kamu belum turun. Kalo sampe besok Abang pulang sekolah kamu masih demam, Abang bawa kamu ke rumah sakit sama kabarin Papa soal kondisi kamu," jelas Arkie sambil menghela nafas panjang. Papanya belum tau jika Dyandra sakit.

"Iya Abang. Muka Dy engga nyaman, pengen cuci muka," keluh Dyandra merasa kulit wajahnya berminyak.

"Mukanya di lap, mau?" tanya Arkie sambil melihat wajah adiknya.

"Boleh, tolong ya Abang," balas Dyandra sambil terkekeh.

Arkie bangkit berdiri, dia berjalan menuju kamar mandi adiknya. Dia mengambil handuk kecil baru dari dalam lemari kecil, dia membasahkan handuk itu di wastafel. Setelah itu dia berjalan keluar dari kamar mandi menuju meja rias, dia mengambil bando milik adiknya dan kembali duduk di pinggir kasur.

Dyandra menegakkan badannya. Tangan Arkie memakaikan bando di kepala Dyandra agar rambutnya tertahan tidak mengenai wajahnya. Setelah itu, dia mengelap wajah adiknya secara perlahan menggunakan handuk kecil yang sudah dia basahkan tadi.

"Laper apa kenyang?" tanya Arkie sambil mengelap wajah adiknya.

"Kenyang banget," balas Dyandra, dia disuapi banyak makanan oleh sahabat-sahabatnya. "Abang aja makan malem."

"Abang juga kenyang makanin makanan yang mereka bawa," kata Arkie, dia mengelap pipi adiknya.

"Besok Abang sekolah, jangan izin pulang lagi," pinta Dyandra. "Dy, engga apa-apa."

"Hmm," gumam Arkie, dia tidak janji. "Udah selesai."

Dyandra merasa wajahnya segar setelah di lap, dia memeluk abangnya sebentar.

"Makasih Abang, Abang istirahat aja sekarang. Dy juga mau istirahat," seru Dyandra sambil melirik jam yang terpasang di kamarnya.

"Sama-sama, udah engga butuh apa-apa lagi?"

Dyandra menggeleng, dia menidurkan badannya di kasur.

"Pake bye-bye fever, mau?"

"Mau, enak dingin," balas Dyandra.

Arkie mengambil bye-bye fiver yang berada di meja, dia membuka bungkusnya lalu menempelkan pada dahi Dyandra.

"Sweet dream my little princess and good night," ucap Arkie sambil mengelus puncak kepala adiknya itu.

"Good night too, Abang," balas Dyandra sambil tersenyum.

   Arkie berjalan keluar dari kamar Dyandra membiarkan adiknya itu istirahat. Dia akan memeriksa keadaan adiknya dua jam sekali.

Dyandra [NEW VERSION] Where stories live. Discover now