27 ~ Sick

49.1K 2K 6
                                    

Arkie sudah siap dengan seragam sekolahnya, waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Dia berniat ke kamar Dyandra, memastikan apakah adiknya itu sudah bangun atau belum. Biasanya saat jam 6 pagi, Dyandra sudah turun dari kamarnya dengan seragam sekolah. Tapi dia belum melihat keberadaan adiknya. Dia berhenti mengoleskan slai pada roti. Arkie berjalan menaiki tangga menuju kamar adiknya.


Tok ... tok ... tok ...

"Dek? Udah bangun belum?" ujar Arkie, tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar.

Arkie terus mengetuk pintu kamar Dyandra adiknya dan masih belum ada sahutan yang membuatnya khawatir.

"Dek, Abang masuk ya?"

Arkie membuka pintu kamar Dyandra secara perlahan. Matanya tertuju pada sosok adiknya yang masih tertidur lelap di atas kasur diselimuti selimut tebalnya. Cuaca pagi ini sedang hujan gerimis. Dia berjalan menuju kasur milik adiknya itu, lalu duduk di sebelahnya.

"Dek bangun, udah jam berapa ini?" ucap Arkie sambil menepuk-nepuk bahu adiknya perlahan. "Ayo bangun."

Dyandra merubah posisi tidurnya.
"Engh...."

Arkie meletakan telapak tangannya di dahi adiknya, terasa panas.
"Badan kamu panas Dek, kamu sakit?!"

Dyandra bangun terduduk, wajahnya terlihat jelas sangat pucat.

"Apa, Bang?" tanya Dyandra dengan pelan.

Arkie menarik kepala adiknya agar bersandar di bahunya. "Engga usah sekolah dulu, ya."

Arkie merasa hangat saat kepala adiknya bersandar di bahunya. Tangannya bergerak mengusap puncak kepala adiknya.

"Abang," panggil Dyandra.

"Iya?"

"Kangen Bunda"

Arkie terdiam sebentar.

"Ke rumah sakit, ya? Abang engga jadi sekolah aja," seru Arkie sambil menoleh pada adiknya.

Dyandra menghela nafas sambil memejamkan matanya, "Engga usah, Bang. Dy cuma panas biasa, nanti juga sembuh. Sekarang Abang ke sekolah aja gih, Dy engga apa-apa."

"Kalo Abang sekolah, kamu sama siapa? Kalo mau makan gimana?" tanya Arkie cemas. Dia tidak mungkin meninggalkan adiknya.

"Abang sekolah aja"

Arkie menghela nafas, "Kalo engga, Abang telpon Tante Diana aja ya, minta tolong jagain kamu. Nanti Abang siangan pulang, izin ke Om Barka biar pulang lebih awal."

"Engga usah, Bang. Nanti Tante Diana jadi repot"

"Ya udah kalo engga mau, Abang engga usah sekolah aja," balas Arkie santai, tangannya melonggorkan dasi yang dia pakai.

"Iya-iya sama Tante Diana," pasrah Dyandra sambil memeluk abangnya itu.

Arkie mengangguk, lalu tangan kanannya mengambil hp yang ada di saku celananya. Awalnya cukup susah karena adiknya yang bersandar di bahunya. Lalu tangannya mengetik mencari nomor seseorang.

"Halo Tante"

"Arkie ada apa?"

"Arkie minta tolong jagain Dyandra boleh engga, Tante? Dia lagi sakit, engga mungkin Arkie tinggal sendiri di rumah"

"Dyandra sakit?! Engga apa-apa, Kie. Hari ini Tante lagi libur, kamu sekolah aja. Sekarang Tante langsung kesana ya"

"Makasih Tante Diana"

Dyandra [NEW VERSION] Where stories live. Discover now