10. YLS

1.2K 307 673
                                    

Masih nungguin cerita cringe yang bikin mesem2 gajelas ini? Enaknya up malem atau menjelang buka sih?
.
.
.

Di sepanjang perjalanan, Lee Hyun yang ikut rombongan mencoba bertanya pada Yoora apa yang dilakukan Yoongi padanya. Hanya saja gadis itu bungkam dan lebih memilih menyibukkan diri dengan laporan. Sesekali Lee Hyun menatap Yoongi seolah meminta penjelasan, tetapi pemuda itu hanya menatapnya sinis.

Hari sudah mulai malam saat bus sampai di sekolah. Yoora berpamitan pada Kang Minki dan meminta waktu tim basket untuk melakukan wawancara eksklusif besok. Setelah menemani Lee Hyun menyimpan kamera di basecamp klub pers, gadis itu segera pergi ke halte bus, menolak halus Lee Hyun yang ingin mengantarnya.

Di dekat gerbang sekolah, ujung mata Yoota menangkap presensi Yoongi yang berdiri di depan sebuah mobil, pemuda itu memanggilnya. Namun, Yoora memilih abai dan berlari.

***

Setelah membersihkan diri, Yoora merebahkan tubuh di atas ranjangnya yang nyaman. Netranya menatap nyalang langit-langit kamar yang saat ini dipenuhi wajah Yoongi. Ada apa dengan pemuda itu? Kenapa sikapnya seperti itu? Apa dia sedang menggodaku? Yoora menampar pipinya dengan keras berusaha menghalau pikiran-pikiran aneh yang membuat jantungnya berdetak tidak normal.

Han Yoora, dia hanya siswa populer arogan. Sadarlah!

Gadis itu mengambil bantal dan menenggelamkan wajah, mencoba menghalau bayangan iris hitam Yoongi yang mendekat. Tiba-tiba saja udara di kamarnya terasa panas. Berkali-kali gadis itu menggeleng dan mengipasi wajahnya. Ini tidak boleh terjadi!

Menjelang tengah malam, benda pipih di atas nakas bergetar. Yoora yang belum bisa memejamkan mata berusaha meraih benda itu dengan menggulingkan badannya, dia lelah hanya saja tidak bisa tidur. Terlihat nama Lee Hyun di layarnya, gadis itu segera menggeser tanda hijau untuk menjawab.

"Yoboseo, Sunbaenim," sapa Yoora ramah.

"Yoora kau tidak membuka grup chat sekolah, 'kan?" tanya Lee Hyun terdengar nada khawatir di sana.

"Belum, ada apa?" tanya Yoora heran.

"Lebih baik jangan kau buka dan beristirahatlah. Besok aku akan ke sekolah pagi sekali, aku akan selalu berada di dekatmu. Setelah teleponku ini sebaiknya kau matikan ponselmu, ya?" Nada Lee Hyun terdengar bersungguh-sungguh.

"Baik, Sunbae terima kasih," ucap Yoora terharu atas perhatian dari seniornya itu.

Seperti orang pada umumnya, semakin dilarang maka orang itu akan dibuat penasaran setengah mati.

Yoora tidak serta-merta menuruti apa yang dikatakan Lee Hyun, dia menekan tanda grup chat sekolah yang selama ini dia bisukan, lalu terlihatlah berbagai pesan yang dapat membuat siapa pun yang membacanya menjadi panas. Ada foto Yoora saat Kim Yoongi merebut air minum dari tangannya dan ada juga foto saat pemuda itu menarik tangannya menjauh dari lapangan. Di bawah foto tersebut banyak sekali komentar yang menyudutkan gadis itu.

"Apa yang terjadi di sini?"

"Siapa gadis itu?"

"Dia, Han Yoora anak klub pers yang dandannya aneh, 'kan?"

"Kenapa Kim Yoongi kita bisa mengambil air minumnya?"

"Apa gadis ini punya sihir?"

"Dia tidak cantik, pasti punya sihir."

"Aku tidak rela kalau Kim Yoongi memilih dia."

"Gadis aneh yang suka memakai sweater kebesaran itu, 'kan?"

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang