18. YLS

1K 245 705
                                    

Tetep up tiap hari walo kalian terseok2 bacanya. Maaf yaaa hahaha
.
.
.


Yoora akui, dia seperti menelan ludah sendiri dengan mengatakan bahwa dirinya sangat menghindari siswa populer. Kenyataannya, kini dia sedang berusaha menormalkan degup jantungnya karena tengah duduk berdua dengan Yoongi sang siswa populer.

Mereka berbagi earphone mendengarkan alunan musik tahun 90-an yang Yoora suka. Tak berapa lama, gadis itu memejamkan matanya, kurang tidur membuatnya mengantuk dan tanpa sadar menempelkan kepala di bahu Yoongi. Sudut bibir pemuda itu terangkat ke atas, entah kenapa ada rasa ingin melindungi gadis di sebelahnya ini. Lamat-lamat dia menghirup wangi strawberry yang menguar dari rambut Yoora. Ah, mengingatkannya akan pelukan hangat mereka di tepi sungai Han. Kupu-kupu di dalam perutnya Yoongi kembali beterbangan. Entah berapa Piala Oscar yang bisa aku dapatkan dengan akting sehebat ini.

***

Akhirnya bus tiba di Cheonggyesan Camping Site. Yoongi dengan sangat hati-hati menepuk pipi Yoora. "Ra-ya, kita sudah sampai," bisiknya lembut.

Yoora yang begitu nyenyak malah semakin menggelungkan dirinya pada Yoongi. Gadis itu mendesah. "Hm ... sebentar lagi."

Yoongi terkekeh, di matanya gadis itu terlihat sangat menggemaskan. Beberapa orang yang melewati mereka untuk turun, tersenyum penuh makna, berbeda dengan Soobin yang langsung memekik. "Yoora Sunbae, kita sudah sampai, kaja!"

"Ya! Park Soobin!" protes Yoongi, dia ingin Yoora tetap nyaman di bahunya tapi pemuda itu malah membangunkan gadis itu dengan kasar.

Yoora tersentak kaget, kepalanya dia tolehkan ke kiri dan kanan. "Sampai?" tanyanya pada Yoongi yang saat ini sedang menatapnya. "Omo~ Yoongi-ya, apa aku tertidur? Apa aku tertidur di bahumu? Mian," cerocos Yoora.

Yoongi tertawa, tatapannya teduh. "Kyo," ucapnya sambil mencubit pipi Yoora.

Sebuah dehaman membuyarkan interaksi mereka. Park Soobin menatap Yoongi sambil mencebik. "Yoora Sunbae, kaja!"

Yoongi menatap tajam ke arah Soobin yang saat ini menyengir pada Yoora. "Yoon, aku tidak membasahi bahumu kan? Maksudku air liurku ...."

Yoongi menggeleng masih dengan kekehan gemasnya. Mereka pun menjadi orang terakhir yang turun dari bus.

Eunjung menyambut Yoora dan langsung mencecarnya dengan berbagai macam pertanyaan. "Jadi? Apa yang terjadi di antara kau dan Kim Yoongi, eoh? Kau tidur bagaikan anak koala di bahunya."

Mendengar ucapan sahabatnya itu Yoora tersentak kaget. "Jinjja? Apa aku meliurinya?"

Eunjung mengedikkan bahu sambil tertawa. "Kau ini, apa tidak bisa menjaga image-mu depan siswa populer seperti dia?"

"Memalukan," gumam Yoora.

Detik berikutnya Eunjung bercerita panjang lebar tentang kisahnya dengan Sanghyuk yang akhirnya sudah menjadi sepasang kekasih di dalam bus.

"Lihat dia memberiku cincin couple ini, romantis sekali, kan?" ucapnya ceria sambil memperlihatkan cincin sederhana di jari manisnya.

"Cukhae, Jung-ah. Sungguh romantis menyatakan cinta di dalam bus," sindir Yoora.

"Tadinya dia akan menyatakan cinta padaku saat api unggun, hanya saja aku terus-menerus memaksanya, "dan terjadilah."

***

Yoora menempati tenda bersama Eunjung dan beberapa anggota cheers yang tampak malas. Setelah semua beres acara sebelum api unggun adalah acara bebas. Tim basket melakukan pertemuan tertutup, sementara Lee Hyun sedang briefing dengan tim fotografi sementara Yoora yang tidak ada acara hanya duduk-duduk di depan tenda sambil menyeruput teh hangat.

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Where stories live. Discover now