27. YLS

933 223 601
                                    

Maaf keseringan up hahaha

.
.
.
Belum apa-apa Yoongi sudah memajukan bibir bawahnya, merajuk. Jadwal kontrol tangannya bentrok dengan pertemuan rutin klub pers dan ngambek saat Yoora berkata tidak bisa menemani pemuda ituh sakit.

"Apa kau benar-benar tidak bisa menemaniku?" cebiknya dengan air muka kecewa.

Yoora pun menjawab dengan rasa tidak enak hati. "Maaf, aku sudah lama tidak hadir kan di klub?"

"Bukan karena ingin bertemu dengan lelaki pers itu kan?" timpalnya curiga.

Astaga Yoora hanya bisa mendengkus dan menggeleng pasrah kalau Yoongi cemburunya kambuh.

Yoongi masih menatap Yoora dengan curiga sampai akhirnyaa menyadari kalau tatapan Yoora berubah dingin.

"Maaf, bicaraku suka kelewatan, aku hanya terlalu takut kehilanganmu," ucapnya seraya memeluk Yoora .

"Sudahlah," jawab Yoora berusaha melepaskan pelukan Yoongi.

"Jagi, kumohon jangan marah," pintanya takut-takut

Yoora mendengkus kasar. "Aku tidak marah Yoon hanya saja kalau kau terus-menerus curiga, aku--"

"Aku akan menjemputmu setelah kontrol tanganku selesai, oke?" Potongnya buru-buru, tampaknya dia takut mendengar apa yang akan sang gadis katakan selanjutnya.

Yoora hanya mengedikkan bahu masa bodoh dan Yoongi pun pergi ke rumah sakit dengan wajah bersalah, tampaknya sesekali dia memang harus diberi pelajaran.

Ajaib memang dan kadang Yoora merasa ini adalah mimpi. Bagaimana sikap dingin seorang Kim Yoongi menjadi luluh lantak di hadapannya, bahkan beberapa sikap menggemaskan yang tak bisa Yoora bayangkan ditunjukan pemuda itu. Pencemburu, posesif dan bisa bersikap manis yang membuat Yoora merasa spesial.

***
Hampir semua anggota Klub Pers sudah berkumpul, mereka menyambut Yoora  dengan sangat antusias, terutama Jung Ahra--penanggung jawab kolom gosip yang langsung saja menanyai hubungan Yoora dengan Yoongi.

Beruntung ada Eunjung yang layaknya juru bicara menjawab semua pertanyaannya, dan itu berhasil membuat Ahra tampak sebal.

Tak lama Lee Hyun datang, wajahnya tampak kusut, dia hanya tersenyum tipis saat memasuki ruangan dan mendaratkan bokongnya di sebelah Dongwu sebelum membuka pertemuan dan tidak lupa mengucapkan selamat datang kembali pada Yoora diikuti tepuk tangan dari yang lain.

Pembahasan pertemuan kali ini sangat menarik, hampir seluruh anggota menyampaikan pendapatnya, dan saat tiba giliran Yoora, dia harus kembali melihat air muka Lee Hyun yang mendadak sayu.

Akhirnya, Yoora menyadari, Lee Hyun memang menyukainya dan tampak kecewa karena sang gadis berpacaran dengan Yoongi. Tak ingin membuat suasana hati seniornya itu bertambah buruk, di sisa pertemuan itu Yoora memilih berdiam diri tidak berpendapat apa pun.

Setelah pertemuan berakhir Lee Hyun meninggalkan ruangan terlebih dahulu, sekilas dia menatap Yoora dan kembali tersenyum tipis.

"Kau bawa lari kemana senyuman sehangat mentarinya sunbae, Ra-ya?" tanya Eunjung seolah mewakili apa yang Yoora rasakan.

"Apa? Aku kenapa?"

"Dia itu sedang patah hati gara-gara kau berpacaran dengan Kim Yoongi," jelas Eunjung.

Kalau itu tentu Yoora sudah mengetahuinya dan hanya mengangguk lemah, malas berdebat.

"Aku hanya bercanda Ra-ya jangan dimasukkan hati, ayo kita pulang, kurasa Sanghyuk oppa  sudah menungguku di lapangan, apa Kim Yoongi menunggumu juga?"

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Where stories live. Discover now