20. YLS

1.1K 238 651
                                    

Yoora tidak tahu berapa lama dia tertidur, mimpi demi mimpi datang silih berganti dan semuanya melibatkan si pemuda pucat,. Kilasan demi kilasan kini berputar di lobusnya. Ada momen di mana Yoongi mendekap erat dan menggendongnya ke luar pondok dan beralih pada satu momen di mana dia melihat pemuda itu begitu dekat sehingga deru napasnya terasa hangat, apa yang pemuda itu lakukan? Yoongi tersenyum, Yoora ingin sekali membalasnya tetapi sang netra terlalu berat, lalu semuanya kembali mengabur.

Otak Yoora memerintahkan untuk segera bangun sebelum otot-ototnya kaku. Gadis itu mencoba bergerak dan benar saja seluruh ototnya menjerit, sakit sekali. Namun, tentu saja ini harus dipaksakan. Dia bergerak diikuti erangan tertahan saat bergerak mencari posisi nyaman.

Sinar menyilaukan langsung saja menerpa irisnya tatkala netra itu terbuka, Yoora mengerjap dan memfokuskan pandangan hingga dirinya melihat presensi Kim Yoongi berada di samping tempat tidur. Lengan kanannya menopang wajah menghadap ke arah Yoora, dia tertidur sementara jemarinya menggenggam tangan gadis itu erat. Ada rasa sedih yang menyeruak saat matanya menelisik keadaan Yoongi yang tampak kacau, wajah tampan itu tampak memar di beberapa bagian dan tangan kirinya memakai arm sling.

Apa yang terjadi denganmu, Yoon?

Apa yang terjadi denganmu, Yoon?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoora kembali menggerakkan tubuh, tetapi rasa nyeri di ulu hatinya berdenyut dan membuatnya mual hingga meloloskan erangan yang kali ini sukses membangunkan Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoora kembali menggerakkan tubuh, tetapi rasa nyeri di ulu hatinya berdenyut dan membuatnya mual hingga meloloskan erangan yang kali ini sukses membangunkan Yoongi.

"Ra-ya, akhirnya kau bangun? Apa yang sakit?" ucapnya terlihat lega sekaligus khawatir.

Tanpa sadar Yoongi mencium punggung tangan gadis itu lalu mengusap lembut rambutnya dengan tangannya yang sehat. Dalam hatinya, pemuda itu berterima kasih kepada Tuhan yang telah mengembalikan gadisnya itu. Yoora mencoba memperbaiki posisi saat otot tubuhnya kembali protes dan berhasil meloloskan ringis kesakitan.

"Ani, ani jangan terlalu banyak bergerak," ucapnya khawatir.

Yoongi menekan bel yang berada di sebelah ranjang untuk memanggil suster, tak lama suster datang dan memeriksa keadaan gadis itu.

Melihat Yoongi berada di samping Yoora, suster itu berkata, "Tuan Kim, kembalilah ke ruangan anda! Anda harus istirahat."

Dia tak menghiraukan perkataan suster tersebut dan itu membuat si suster menggeleng dan tertawa.

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang