13. YLS

1.1K 287 897
                                    

Mematut dan mengagumi diri di kaca sudah menjadi kebiasaannya. Ya, kepopuleran dan kekayaanlah yang membuat Yoongi menjadi pribadi narsistik. Memakai setelan hitam ditambah kacamata hitam, sambil memiringkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan, pemuda itu puas dengan penampilannya.

Style-nya kini agak berubah, dia mengikuti apa pun yang menjadi kesukaan gadis yang sedang diincarnya itu. "Disaat gadis lain menyukai warna pink, kau suka warna hitam. Dasar Gadis Kampung aneh, ini semua demi love scenario-ku," gumamnya sambil memasangkan anting-anting sebagai sentuhan akhir. Pemuda itu pun pergi menuju Cafe Komik.

***

Sampai di Cafe Komik, Yoongi mengedarkan pandangan. Terlihat olehnya, Yoora yang sedang duduk di pojok sebelah kanan cafe tersebut. Gadis itu memakai kaos hitam bertuliskan Nirvana yang Yoongi tahu sebagai band beraliran metal pada tahun 90-an.

Kenapa dia bisa terlihat misterius sekaligus manis, ya? batinnya. Tak lama otak pemuda itu mengingatkan, bahwa di sini yang harus terpesona itu gadis itu bukan dirinya.

Yoora melihatnya datang lalu melambaikan tangan. Berusaha terlihat cool, Yoongi hanya membalas lambaiannya dengan anggukan samar, memutus tatapan mereka dan berjalan dengan santai sambil mengedarkan pandangannya persis seperti orang yang sedang tebar pesona.

Yoorahanya mengernyitkan dahi melihat sikap pemuda itu. Apa-apaandia itu? batinnya.

Jarak mereka semakin dekat, Yoongi yang merasa Yoora sedang terpesona olehnya harus berakhir menelan pil pahit. Tangan pemuda itu mengepal kuat dengan rahang mengeras dan gigi gemertak. Bagaimana tidak, netranya disuguhi presensi seseorang yang duduk di sebelah gadis itu—Lee Hyun--pemuda itu luput dari penglihatan Yoongi karena dia terlalu sibuk berusaha membuat Yoora terpesona.

Kedua pemuda itu saling tatap, Lee Hyun mengangguk dan tersenyum hambar pada Yoongi, sementara pemuda itu membalasnya dengan seringai. "Kenapa ada Lelaki Pers ini? Mengganggu saja."

Yoongi menatap Yoora, seolah mempertanyakan kehadiran Lee Hyun di tengah-tengah mereka. Yoora yang mengerti kemudian berkata, "Lee Hyun Sunbae kemari karena kami membutuhkan fotomu."

"Bukankah saat pertandingan dia banyak memotretku?" tanya Yoongi malas.

"Alasan sebenarnya, supaya kau tidak mempersulit Yoora lagi," ucap Lee Hyun jujur dengan nada tegas.

Mendengar jawaban Lee Hyun, Yoongi menatap pemuda itu sengit. "Memangnya aku berbuat apa padanya, eoh?

"Lupa dengan skandal yang terjadi di pertandingan final itu?" tanya Lee Hyun tak kalah sengit.

Merasakan tensi di sekitarnya memanas, Yoora memilih berdeham mencoba menengahi. "Sunbae bukannya kau mau memesan makanan?" Gadis itu tersenyum pada Lee Hyun yang seketika membuat pemuda itu berubah manis. Ada perasaan tidak suka yang muncul di hati Yoongi melihat interaksi dua orang di depannya ini.

"Kau mau pesan apa?" tanya Lee Hyun lembut.

Gadis itu melihat daftar menu yang ada di depannya. "Hmm ... aku lemon tea dan frenchries," ucapnya lalu melirik Yoongi yang masih berdiri di hadapan mereka. "Yoon, kau mau pesan apa?"

"Samakan saja," jawabnya malas.

Lee Hyun segera memesan makanan dan izin ke toilet. Yoongi menarik kursi di depan Yoora dan mendaratkan bokongnya, menatap Yoora yang saat ini mengeluarkan kertas pertanyaan dan mengeceknya.

"Bagaimana kalau kita mulai saja?" ajak Yoora mendongakkan wajahnya dan mendapati Yoongi yang sedang menatap intens dengan dagu yang ditopang oleh tangannya.

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Where stories live. Discover now