14. YLS

1.1K 277 659
                                    

Aku liat di sini pembaca barunya ada sekitat 20an lebih... Yuk vote yuk, kalau mau komen silakan banget aku suka baca komen kalian ... Ini aku repub lagi loh malem2, kali aja kalian nanggung mesemnya di cerita absurd ini.

Part ini fave author ... Baca deh kalian setuju apa ga.
.
.
.

Yoora merasa risi dengan pandangan setiap gadis yang berpapasan dengannya. Bagaimana tidak, dia berada di antara pemuda berwajah tampan. Tidak enak hati Yoora memilih menundukkan wajahnya. Yoongi yang melihat perubahan di wajah gadis itu dan memilih menggandeng tangan Yoora tanpa sepengetahuan Lee Hyun. Yoora kaget dan meliriknya, tetapi pemuda itu hanya menatap lurus ke depan seolah genggaman tangannya itu hal yang biasa.

Sampai di bioskop Yoora melepaskan tangan Yoongi. Wajah gadis itu kini terlihat merah karena malu, di dalam hati Yoongi tertawa karena gadis incarannya itu tampaknya sebentar lagi akan jatuh cinta padanya atau mungkin sudah.

Lee Hyun membeli tiket, sedangkan Yoora membeli minuman dan popcorn yang diekori Yoongi. Tak berapa lama suara seorang wanita memanggil mereka di dalam pengeras suara yang menandakan bahwa studio yang mereka tuju telah dibuka. Mereka melangkahkan kakinya ke kursi dengan kode F. Lee Hyun yang berjalan lebih dulu mempersilakan Yoora duduk dan berniat akan duduk setelahnya di sebelah, tetapi kemudian Yoongi menyerobotnya, sehingga terjadi perebutan kursi di antara mereka. Yoora yang jengah akhirnya memutuskan untuk duduk di tengah.

Film pun dimulai, lampu sudah sepenuhnya mati. Yoongi tidak tahu film apa yang sedang mereka tonton. Dia menebak, film komedi romantis. Tak berapa lama tebakannya meleset, pemuda itu lupa dia Yoora bukan gadis biasa.

Layar di hadapannya mulai menampilkan kehancuran sebuah kota, mayat-mayat berserakan di jalan. Si pemeran utama yang baru sadar dari koma, berlarian di kota hantu yang dipenuhi mayat. Layar berubah hitam diikuti perubahan scene. Mayat-mayat itu mulai bergerak, tangannya yang berkeropeng karena pembusukan bergerak liar, mereka mulai menggeram.

Bangsat! umpat Yoongi dalam hati.

Dia tidak mengira kalau film yang akan mereka tonton itu film zombie, tangan pemuda itu mengepal erat di lengan kursi, kuku-kuku jarinya memutih bersamaan dengan keringat yang mulai muncul di pelipisnya.

Ini film zombie? Apa tidak ada film lain? Aku lihat di data, gadis ini menyukai film horor? Kenapa harus zombie? Seharusnya gadis normal seumuran dia itu suka komedi romantis. Aku tidak suka, tepatnya aku takut. Sialan!

Mencoba menguatkan diri, beberapa kali Yoongi berjengit sambil memejamkan matanya, lidah dia gigit agar Yoora tidak mendengar teriakkannya. Kali ini si pemeran utama terjebak bersama kawanannya di sebuah gudang yang dikelilingi zombie, ada salah satu di antara kawanan itu yang berhasil di tangkap zombie. Tanpa Yoongi sadari dia mencerangkam kuat lengan Yoora yang membuat gadis itu melonjak kaget.

"Waeyo?"

"Kaget," jawab Yoongi sedatar mungkin, berharap suaranya tidak memperlihatkan orang yang ketakutan setengah mati.

Terlihat oleh ujung matanya, Lee Hyun tengah memperhatikan gerak-geriknya sambil menyeringai merendahkan. Tak ingin harga dirinya hancur, pemuda itu mengeluarkan earphone dan kacamata hitam. Ya, pemuda itu memakai kacamata hitam dalam bioskop.

Yoongi sedikit rileks sekarang, menggeser volume earphone-nya sampai maksimal dan memejamkan mata di balik kacamata hitamnya, memilih pura-pura tidur.

Yoora menepuk punggung tangan Yoongi dengan lembut. "Yoon, ayo filmnya sudah selesai, kau malah tidur, ya?" Pemuda itu pura menggeliat malas, sampai akhirnya Yoora melepaskan earphone di telinga Yoongi dan berbisik lembut.

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Where stories live. Discover now