Balas Dendam Kedua

5.9K 341 0
                                    

Keesokannya harinya mulai lah seperti biasanya, melakukan rutinitas yaitu pergi ke sekolah.

Pagi ini Angkara sedang bersiap di dalam kamarnya. Saat Angkara hendak pergi ke sekolah, ponsel Angkara yang berada di atas meja berdering berdering.

Dreeet... Dreeet...

"Iya halo." Ucap Angkara setelah menerima telfonnya. Ternyata yang menelfon Angkara adalah Nano.

"Lo dimana sekarang Ra?"

"Masih dirumah. Kenapa?"

"Gue cuma mau ngasih tau ke lo. Nanti balik sekolah anak SP nantangin anak AVEGAS balap mobil dan taruhannya mobil yang mereka pake untuk balapan dan yang mau balapan Saga lawan Alvaro. Padahal mobil yang mau dipake Saga itu mobil kesayangannya. Tapi demi AVEGAS, Saga rela ngelakuin apa aja demi AVEGAS."

"Terus apa hubungannya sama gue? Kenapa lo ngasih tau ke gue? Emang gue yang mau ngajak dia balapan?" Jawab Angkara ketus.

"Lo bisa bantu gue untuk gagalin balapan itu?"

"Kenapa harus di gagalin? Emang lo takut kalo si Saga kalah tanding? Ketua geng gak mungkin kalah tanding, kalo dia kalah tanding pecat aja dia jadi ketua geng. Yaudah lah, biarin aja mereka tanding, gue mau liat seberapa kuat ketua geng AVEGAS lawan ketua geng Swag Partner."

"Jadi lo gak bisa bantu gue?"

"Sorry, gue sibuk. Gak ada waktu! Yaudah gue mau berangkat sekolah. Ganggu aja nelfon pagi-pagi!"

"Yaudah kalo gitu." Jawab Nano tidak bersemangat. Lalu Angkara pun menutup telfonnya.

"Tanpa lo suruh, gue udah punya rencana sendiri untuk ngelakuin balas dendam yang kedua." Gumam Angkara saat sudah menutup telfonnya, lalu ia pergi kesekolah.

💀☠️💀

Bel istirahat sudah berbunyi. Angkara bergegas turun dan pergi ke tempat parkir. Lalu Angkara pun mengendarai motornya ke arah luar sekolah, namun satpam menghentikan Angkara untuk bertanya.

"Eh neng Angkara teh mau kemana?" Tanya pak Udin saat Angkara sudah di dekat pintu gerbang.

"Izin keluar sebentar pak. Saya harus pulang karna ada buku yang ketinggalan."

"Oh yaudah, jangan lama-lama ya neng."

"Iya pak." Jawab Angkara singkat.

Lalu pak Udin membuka pintu gerbang dan Angkara langsung keluar dan pergi. Di tengah jalan Angkara berhenti, lalu Angkara pergi ke toilet yang berada tidak jauh dari tempat Angkara berhenti. Angkara mengganti penampilannya seperti sebelumnya. Angkara sudah mempersiapkan semuanya begitu matang, sampai motor milik Kai pun sudah ia siapkan. Setelah selesai, Angkara langsung bergegas menuju SMA Rajawali. Sebelum memulai aksinya, Angkara menunggu sampai bel masuk tiba.

Setelah bel masuk tiba Angkara pun langsung masuk melewati pagar dinding dan langsung menuju tempat parkir. Angkara langsung melihat mobil sport yang tertempel stiker Swag Partner. Tanpa fikir panjang, Angkara langsung mengeluarkan pilox dan mencoret-coret mobil sport berwarna merah itu sampai dipenuhi dengan coretan pilox. Seperti sebelumnya, Angkara menuliskan kata PEMBUNUH di bagian bagasi depan mobil berukuran besar dan Angkara menempelkan stiker miliknya.

"Selesai. Rasain lo Swag Partner!" Gumam Angkara setelah selesai melakukan aksinya diakhiri dengan senyuman menyeringai. Lalu Angkara pun segera pergi dari sana dan kembali mengganti pakainnya. Barulah setelah itu Angkara kembali ke sekolah.

BALAS DENDAM! ✔Where stories live. Discover now