Masalah Besar

1.8K 99 5
                                    

Setelah kepergian Sakti, Saga dan Alaska untuk mengejar seorang wanita yang menurut mereka itu adalah Angkara, anggota AVEGAS yang lainnya berjaga sembari menikmati hidangan.

"Gila! Satu cewek direbutin sama tiga cowok tajir. Menurut kalian apa reaksi Angkara pas dia tau tiga cowok suka sama dia." Ucap Nano sembari memegang piring kecil berisi cake.

"Jelas aja. Di dunia ini jarang ada cewek kaya si Angkara." Lanjut Elvano.

"Gue penasaran nih, gue mau liat ah. Kira-kira siapa diantara mereka yang diterima Angkara?" Ucap Nano yang langsung menaruh piringnya di meja.

"Kuy lah gue juga penasaran." Ucap Elvano. Lalu mereka berdua pun pergi menyusul Saga.

"Ayolah kita juga ikut." Ajak Ray. Lalu Ray dan Abi pun mengikuti dari belakang.

💀☠️💀


"Ra!" Panggil Sakti pada seorang wanita yang menurutnya mirip dengan Angkara.

Wanita itu pun menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Sakti tepat di taman belakang. Lalu Sakti pun berjalan menghampiri perempuan itu.

"Ra gue suka sama lo. Dari pertama kita ketemu gue ngeliat ada sesuatu yang beda sama lo yang bikin gue tertarik sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?" Ucap Sakti secara spontan dan berani sembari memberikan setangkai bunga mawar.

"Ra gue juga suka sama lo. Rasa suka gue sama lo ngelebihin rasa suka Sakti ke lo. Gue suka sama lo sebelum ada Alaska sama Sakti." Ucap Saga yang menyusul Sakti.

"Ra gue minta maaf sama lo. Kasih gue satu kesempatan lagi untuk bisa jadi pacar lo Ra. Gue janji gak akan pernah ngelukain hati lo lagi." Ucap Alaska dengan lembut.

"Wih gila... Tiga pria tampan dan tajir nyatain perasaan ke satu perempuan secara bersamaan." Ucap Nano sembari geleng-geleng kepala dan tersenyum.

Nano, Elvano Abi dan Ray menyaksikan ketiga temannya dari belakang. Kebetulan di taman belakang minim cahaya lampu, hanya ada lampu gemerlap yang menghiasi di sekeliling taman.

"Wih suasananya romantis tapi kok sedikit horor ya." Gumam Elvano sembari menengok kesekelilingnya sembari tangan kananya memegang lehernya karena merasa merinding.

"Ah dasar lo nya aja yang kecingan." Jawab Abi.

"Siapa tuh?" Gumam Elvano pelan saat menoleh kearah belakangnya. Ia melihat ada seorang wanita sedang berdiri memakai gaun hitam panjang dan memakai setengah topeng berwana hitam dengan rambut panjang yang digerai dihiasi dengan jepit rambut putih di sebelah kiri.

"Andai gue seganteng mereka, pasti sekarang gue juga udah punya cewek." Ucap Nano.

"Jangan-jangan--" Perasaan Elvano semakin tidak enak, lalu ia pun maju mendekati Nano yang tepat berada di depannya.

"Eh apaan sih loh El, mepet-mepet ke gue?!" Tanya Nano yang merasa risih.

"Kok dia dari tadi diem disitu aja sih?" Gumam Elvano yang masih melihat wanita yang berdiri sedikit jauh dibelakangnya. Tak lama wanita yang sedang diperhatikan oleh Elvano pun membuka topengnya. "Angkara?!" Ucap Elvano dengan nada keras karena terkejut, ternyata wanita yang diperhatikannya yang tadinya menurutnya adalah hantu, ternyata itu adalah Angkara.

Semua orang pun menoleh kearah Elvano saat Elvano mengucapkan nama Angkara.

"Angkara?" Gumam Saga, Alaska dan Sakti secara bersamaan karena terkejut melihat Angkara yang berdiri jauh disana.

"Kalo itu Angkara. Terus yang ada disana siapa?" Ucap Elvano yang perlahan kembali menoleh kearah wanita yang berada di depan Saga, Alaska dan Sakti diikuti dengan yang lainnya.

BALAS DENDAM! ✔Where stories live. Discover now