Perdebatan

2.8K 159 3
                                    

"Kenapa mereka sih? Mana mungkin gue lawan mereka kalo gue pake baju kaya gini? Tenang Angkara, lo pasti bisa lawan mereka meski pake baju kaya gini." Gumam Angkara dalam hati sembari menatap sinis kearah Alvaro.

Menurut Angkara malam ini adalah malam yang sangat sial baginya. Sebelumnya ia sempat merasa jantungnya berdebar begitu kencang saat Alaska menyatakan perasaannya pada Angkara. Namun seketika debaran itu pun hilang ketika mamah Alaska meminta Alaska untuk menemui teman kecilnya yaitu Sherly. Ditambah lagi Angkara yang tidak bisa menemukan Saga atau anak AVEGAS yang lain dimana-mana dan sekarang ia harus berhadapan dengan Swag Partner di saat yang tidak tepat.

"Bener kata temen gue, mending lo ikut sama kita aja." Ucap Alvaro diakhiri dengan senyuman jail.

"Kalian ngapain sih? Mending kalian pergi. Gue gak mau berurusan sama kalian. Buang waktu!" Ucap Angkara dengan tegas dan ketus.

"Wih gila... Sombong banget nih cewek. Udah ayo mending lo ikut gue aja." Ucap Alvaro yang malah semakin kurang ajar pada Angkara dengan memegang tangan Angkara tanpa seizin Angkara.

"Eh lo jangan kurang ajar ya! Mending kalian semua pergi. Jangan sampe lo nyesel kalo terus ada disini. Dasar brengsek!" Ucap Angkara tegas sembari menepis tangannya yang hendak di pegang Alvaro.

Angkara berbalik badan dan hendak pergi, namun Alvaro malah menarik tangan Angkara sampai Angkara kembali berbalik badan.

"Woy!" Ucap Alvaro sembari menarik tangan Angkara sampai Angkara berbalik badan kembali. "Lo itu songong banget jadi cewek. Apa maksud lo tadi ngomong gue brengsek?" Alvaro mencengkram pergelangan Angkara dengan sangat kuat.

"Masih kurang jelas apa maksud gue bilang lo brengsek? Lo itu brengsek! Yang beraninya sama cewek. Lo itu brengsek! Yang suka cari masalah dan lo itu brengsek! Karna lo suka ngebunuh orang!" Angkara berbicara sangat lantang dengan sorotan mata yang sangat tajam menatap Alvaro dan langsung menepis tangan Alvaro dengan kasar. Seakan Angkara melampiaskan semua kekesalannya pada Alvaro.

"Kurang ajar--" Alvaro hendak menampar Angkara. Namun dengan cepat Angkara melepaskan sepatu yang sedang di pegangnya lalu Angkara menahan tangan Alvaro sampai Alvaro tidak jadi menampar Angkara.

"Jangan pernah lo ngangkat tangan sama siapun, apalagi cewek. Lo udah salah berurusan sama gue. Udah gue peringatin sama lo, lebih baik lo pergi dari sini atau lo bakal tau akibatnya!" Ucap Angkara sembari mendorong Alvaro sampai Alvaro mundur beberapa langkah.

"Woy kurang ajar lo!" Alvaro dengan cepat membalas mendorong Angkara. Karena Angkara tidak siap, Angkara pun terjatuh sampai lututnya terluka.

"Auu!" Ringis Angkara saat ia terjatuh.

Tak berapa lama AVEGAS pun akhirnya datang. Terutama Saga yang langsung keluar dari mobilnya.

"Woy!" Ucap Saga yang terdengar penuh ancaman. Saga pun langsung menghampiri Angkara diikuti dengan anak AVEGAS yang lain.

"Wah... Sang penyelamat datang." Ucap Alvaro diakhiri dengan senyuman sinis dan anak Swag Partner yang lain pun ikut tersenyum sinis.

"Ra, lo gak papa?" Tanya Saga yang membantu Angkara untuk berdiri.

"Iya gue gak papa, cuma lecet sedikit." Jawab Angkara sembari memegang lututnya yang lecet.

"Dasar pecundang! Banci lo beraninya ngelawan cewek." Ucap Saga pada Alvaro dengan tegas.

"Saga, lo itu gak usah sok jadi pahlawan. Lo pengen dibelain semua cewek dengan cara lo jadi sok pahlawan kaya gini? Mending lo pergi, ini urusan gue." Jawab Alvaro dengan nada sangat santai.

BALAS DENDAM! ✔Where stories live. Discover now