Hari ini Angkara siap untuk kembali pergi kesekolah karena masa skors nya sudah selesai. Seperti biasanya Angkara berpenampilan seperti perempuan tomboy. Namun Angkara masih tetap mengenakan rok, meski atasannya terlihat sudah seperti penampilan pria.
"Tante aku pergi dulu ya." Ucap Angkara pada tante Indah yang berada di dapur.
"Loh! Gak sarapan dulu?"
"Nanti aja di kantin. Yaudah aku pergi, assalamualaikum." Ucap Angkara sembari mencium tangan tante Indah.
"Wa'alaikumsalam. Hati-hati di jalan."
"Iya tante." Jawab Angkara sembari berjalan menuju pintu rumahnya.
Saat Angkara membuka pintu rumahnya, Angkara sangat terkejut karena Alaska sudah berdiri tepat di depan pintu.
"Astaghfirulloh!" Ucap Angkara terkejut saat membuka pintu. "Alaska? Lo bikin kaget gue aja. Kenapa lo ada disini?"
"Hai. Aku kesini mau jemput kamu. Kita berangkat ke sekolah bareng." Ucap Alaska diakhiri dengan senyuman.
"Aku? Kenapa dia ngomong jadi pake aku?" Gumam Angkara dalam hati. "Emm... Jemput? Gue bisa berangkat sendiri kok. Lo gak perlu repot-repot jemput gue."
"Loh gak masalah kok. Sekarang aku kan pacar kamu. Jadi aku boleh kan anter jemput kamu?"
"Pacar? Gitu ya? Emm... Emang harus banget ya?"
"Harus dong. Jadi gimana?" Tanya Alaska diakhiri dengan senyuman.
"Emm... Yaudah kalo itu mau lo."
"Oke. Ayo." Ucap Alaska yang langsung menggenggam tangan Angkara dan menuntun Angkara. Angkara pun hanya bisa membulatkan matanya penuh karena terkejut.
Beberapa lama kemudian mereka berdua pun sampai di depan gerbang sekolah dan langsung pergi menuju parkiran. Kebetulan Saga dan anggota AVEGAS yang lain pun baru datang kesekolah setelah pergi ke warjok dan kebetulan Saga dan yang lainnya memarkirkan motornya dekat dengan mobil Alaska. Saat Angkara keluar dari dalam mobil Alaska, Saga pun terkejut.
"Angkara?" Gumam Saga yang menoleh saat melihat Angkara yang keluar dari dalam mobil Alaska.
"Angkara. Tumben lo berangkat bareng Alaska?" Tanya Nano.
"Sekarang gue bakal anter jemput Angkara kesekolah." Jawab Alaska yang berjalan menghampiri Angkara.
"Oh sekarang lo jadi supir pribadinya Angkara?" Tanya Elvano diakhiri dengan senyuman jail diikuti dengan yang lain.
"Gue sekarang pacaran sama Angkara, jadi itu alesannya." Jawab Alaska tanpa basa basi seraya tersenyum dan membuat orang di depannya terkejut.
"Apa? Pacaran?" Ucap Nano, Elvano, Ray dan Abi secara berbarengan karena terkejut.
"Kenapa? Emang ada masalah?" Tanya Alaska.
"Lo beneran jadian sama Alaska Ra?" Tanya Nano memastikan dan Angkara hanya membalas dengan senyuman tipis.
"Yaudah kalian udah tau kan? Gue sama Angkara mau ke kelas. Ayo Ra." Ucap Alaska sembari meraih tangan Angkara lalu menggenggamnya dan mulai berjalan pergi.
Baru saja beberapa langkah, Saga berbicara yang membuat Angkara menghentikan langkahnya.
"Angkara tunggu!" Panggil Saga sembari turun dari motornya lalu menghampiri Angkara yang berhenti dan menoleh kebelakang. "Gue harap ini gak akan jadi penghalang di antara kerja sama kita. Gue punya informasi penting yang harus lo tau dan nanti pulang sekolah gue tunggu lo di warjok." Ucap Saga yang terdengar ketus, lalu Saga pun pergi begitu saja tanpa mendengar tanggapan dari Angkara.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALAS DENDAM! ✔
Teen FictionJangan pernah mengusik hidup seseorang yang semula hanya diam. Karena yang Diam bukan berarti lemah. Ketika hidupnya hancur karena seseorang, hati yang lembut pun bisa berubah menjadi keras bagai baja. Bahkan dalam hatinya tak ada lagi kata lembut...
