Sebuah Undangan

3.3K 180 6
                                    

Setelah Angkara resmi bergabung dengan AVEGAS meski ia hanya sebagai kartu As AVEGAS, Saga sudah memasukan nomor kontak ponsel Angkara di dalam grup AVEGAS. Jadi sekarang Angkara bisa mengetahui apapun perbincangan AVEGAS lewat pesan singkat group AVEGAS.

Malam ini Angkara sedang di dalam kamarnya duduk bersandar di tempat tidurnya sembari melihat perkembangan sosial media lewat ponselnya. Saat Angkara sedang fokus melihat ponselnya, tiba-tiba beberapa pesan masuk sehingga mengganggu Angkara yang sedang melihat sosial media.

Dreeet! Dreeet! Dreeet! Dreeet!

"Buset nih apaan sih berisik banget? ganggu aja!" Gumam Angkara yang terlihat kesal saat beberapa pesan masuk ke ponselnya. Lalu Angkara pun membuka pesan tersebut. "Grup AVEGAS? Siapa yang masukin gue ke grup AVEGAS sih? Ganggu aja!" Gerutu Angkara sembari membuka pesannya.

AVEGAS

Nano
P
Woy, kalian pada dimana sih? Gue        gabut banget nih. Kumpul yuk coy!

Saga
Sini basecamp. Anak-anak di basecamp semua.

Nano
Yeh lo Sag! Kenapa lo gak ngasih tau gue? Gue dari tadi disuruh emak gue metikin cabe, ngupasin bawang gak selesai-selesai. Kalo mau kumpul kasih tau gue dong.

Elvano
Hahaha. Itu dia alesannya kenapa kita gak ngasih tau lo, nanti kita malah ganggu lo lagi 🤣

Nano
Kampret lo El! Yaudah lah gue otw kesana.

Elvano
Eh kalo lo kesini, nanti dimarahin emak lo lagi. Belum selesai ngupasin bawang udah ditinggal pergi 🤣

Nano
Berisik lo!

"Haha kasian banget si Nano. Udah kaya anak cewek aja suruh ngupasin bawang sama metikin cabe." Ucap Elvano diakhiri dengan senyuman.

"Anak tiri paling! Kebanyakan metikin cabe nanti jadi cabe-cabean lagi! Haha." Ray balik menanggapi dengan candaan hingga yang lain ikut tertawa.

Angkara
Woy kenapa gue di masukin ke grup sih? Ganggu gue aja, berisik!

Angkara mengirim pesan singkat di group AVEGAS. Kebetulan hanya Abi lah yang sedang santai sembari saling bertukar pesan dengan temannya yang lain, sedangkan yang lainnya sibuk bermain game.

Abi
Sekarang lo kan anggota AVEGAS Ra, jadi lo berhak tau setiap aktivitas yang AVEGAS lakuin.

Angkara
Rubes banget sih! Kalo ada apa-apa tinggal ngomong aja kenapa sih? Ganggu waktu gue aja.

"Apaan sih ni? Ganggu gue main game aja!" Gerutu Saga.

"Angkara marah-marah Sag, karna lo masukin dia ke grup gak ngomong dulu ke dia." Ucap Abi.

"Masa?!" Jawab Saga terkejut sembari menoleh ke arah Abi. Lalu Saga pun mengecek ponselnya.

Saga
"Maaf Ra gue gak ngomong dulu ke lo kalo gue masukin lo ke grup AVEGAS. Gue cuma mau lo tau semua aktivitas anak AVEGAS, makanya gue masukin lo ke grup."

Angkara
"Yaudah lah gak papa, udah terlanjur juga."

Saga
"Lo dimana? Anak AVEGAS lagi kumpul semua di basecamp, lo mau ikut kumpul gak?"

Angkara
"Males! Gue lagi pengen istirahat."

Saga
"Oh yaudah kalo gitu."

Setelah Saga mengirim pesan terakhir pada Angkara. Angkara meletakan ponselnya di tempat tidurnya lalu Angkara beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur karena ia merasa haus. Saat Angkara kembali dari dapur sembari membawa segelas air putih di tangannya dan hendak masuk kembali ke kamarnya, Angkara mendengar ponselnya terus berdering.

BALAS DENDAM! ✔Where stories live. Discover now