Misi Lain 3 Pria Tampan

2K 111 0
                                    

Beberapa hari sudah terlewati. Klub AVEGAS terlihat begitu kompak satu sama lain. Seperti janji di awal, mereka menjadi satu tanpa adanya perbedaan.

Hari ini tepatnya adalah hari minggu. Sekitar pukul 08.15 pagi semua anggota AVEGAS sudah berkumpul di warjok kecuali Angkara. Entah mengapa hari ini Angkara terlambat cukup lama tidak seperti biasanya. Karena warjok ukurannya tidak terlalu luas, sebagian anggota AVEGAS pun ada yang berada diluar. Dibagian dalam warjok tepatnya di bagian sudut ada Saga, Alaska, Sakti dan anggota AVEGAS yang lama.

Di sudut ruangan, Sakti terlihat terus tersenyum sembari melihat ponselnya.

"Sak. Lo sehat? Dari tadi senyum-senyum sendiri kaya orang gila." Ucap Saga.

"Sehat lah. Eh Sag gue mau nanya sama lo." Jawab Sakti.

"Nanya apa?" Tanya balik Saga yang penasaran.

"Angkara udah punya pacar belum?"

"Hah?" Ucap Saga yang terkejut dengan pertanyaan Sakti. Semua orang yang duduk di dekatnya pun ikut terkejut dan menoleh.

"Iya, Angkara udah punya pacar belum? Kalo belum gue mau nembak dia." Ucap Sakti diakhiri dengan senyuman.

"Apa?" Ucap semua orang yang berada didekatnya karena terkejut.

"Kalian kenapa? Emang ada yang salah kalo gue mau nembak Angkara?" Tanya Sakti yang heran.

"Angkara gak bakal terima lo jadi pacarnya." Ucap Saga ketus. Lelaki itu sama sekali tidak suka dengan perkataan Sakti barusan.

"Loh emang kenapa?"

"Karna pacar sebelumya nyakitin dia sampe dia bener-bener terluka. Lebih baik lo mundur aja." Ucap Saga dengan begitu santai.

Mendengar perkataan Saga, Alaska pun sontak menoleh kearah Saga namun Saga tetap menatap Sakti dan Alaska pun memilih diam karna ia tidak mau memulai keributan lagi dengan Saga.

"Emang siapa pacar Angkara sebelumnya?"

"Mana gue tau. Emang gue emaknya?!" Jawab Saga ketus. Meski sudah jelas Saga menyindir Alaska, ia berusaha agar tidak melewati batas. Karena sebelumnya ia sudah berjanji akan memenuhi syarat yang diberikan Angkara.

"Sak mending lo urungin aja niat lo buat nembak si Angkara. Kalo itu terjadi, bisa-bisa balik-balik tinggal nama lo!" Ucap Nano diakhiri dengan senyuman dan yang lain pun ikut tersenyum.

"Emang kenapa? Ada orang lain yang suka juga sama Angkara?" Tanya Sakti yang penasaran.

Nano pun hanya tersenyum sembari melirik Saga dan Alaska. Sakti yang melihat reaksi Nano pun ikut melirik Saga dan Alaska.

"Sag, Al, kalian berdua juga suka sama Angkara?" Tanya Sakti secara spontan.

"Hah? Apaan sih lo! Kenapa jadi gue? Gue biasa aja tuh sama Angkara." Jawab Saga yang terlihat menutupi.

"Terus gimana sama lo Al?"

"Hah? Gue-- gue juga biasa aja sama Angkara." Jawab Alaska yang berbohong.

"Tapi gue curiga sama reaksi kalian berdua. Jangan-jangan kalian berdua juga suka lagi sama Angkara, tapi kalian gak berani ngungkapin langsung ke Angkara."

"Apaan sih lo?!" Ucap Saga dan Alaska berbarengan.

"Hai guys." Sapa Angkara diakhiri dengan senyuman yang tiba-tiba muncul dan langsung duduk di sebelah Sakti. "Lagi ngomongin apa sih? Kayanya seru banget." Tanya Angkara.

"Enggak. Kita lagi ngobrol biasa aja. Iya kan?" Ucap Saga dan yang lainnya hanya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

"Yaudah lah. Oh iya, nanti malem jam delapan ada misi lain. Klub AVEGAS ditugasin untuk jaga di acara pesta ulang tahun anaknya pak kepsek. Tapi kita tetep ikut tema acara pestanya. Kita wajib pake setengah topeng diacara pesta. Nanti malem anggota AVEGAS dipimpin sama Saga. Dan gue gak bisa berangkat bareng kalian karna gue ada urusan sebentar."

BALAS DENDAM! ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt