Kencan Romantis

2.2K 118 10
                                    

Gelapnya malam sudah menghiasi langit, awan hitam menyelimuti gelapnya malam. Hanya ada beberapa bintang kecil yang terlihat bersinar di tengah-tengah luasnya langit malam. Tak ada sinar bulan yang menerangi gelapnya langit selain bintang-bintang kecil.

Malam ini Angkara sudah bersiap karena ia sudah berjanji pada Alaska akan makan malam bersama. Penampilan Angkara tak semaksimal saat ia datang ke acara ulang tahun Alaska. Malam ini Angkara hanya mengenakan celana jeans hitam panjang, sweater hitam, sepatu berwarna putih dan rambut yang diikat satu dengan topi hitam yang melekat di kepalanya.

Tak berapa lama suara deruman mobil pun terdengar berhenti di depan rumah Angkara. Lalu Angkara pun menghampiri keluar. Saat Angkara keluar, Alaska pun sudah berada di teras rumah Angkara.

"Malem..." Sapa Alaska saat Angkara keluar dari rumah diakhiri dengan senyuman.

"Malem." Jawab Angkara diakhiri dengan senyuman tipis.

Setelah itu Angkara melihat Alaska yang memperhatikan dirinya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Kenapa? Gak suka?" Tanya Angkara saat Alaska memperhatikan penampilannya.

"Emm... Enggak bukannya gitu. Malem ini kamu keliatan simpel kaya gini aja udah cantik banget, apalagi kalo pake gaun kaya waktu itu." Ucap Alaska diakhiri dengan senyuman.

"Gombal banget lo!" Ucap Angkara yang terlihat menahan tawa. "Jadi gak nih makannya? Gue udah laper." Lanjut Angkara.

"Jadi dong! Yaudah ayo." Ucap Alaska sembari menggenggam tangan Angkara lalu membawanya ke mobil. Sedangkan Angkara tidak bergeming dan hanya terdiam sembari mengikuti kemana Alaska membawanya, namun disisi lain ada senyum yang ia tahan yaitu senyum kebahagiaan.

Saat di perjalanan pertama tak ada kata di antara mereka, hanya ada keheningan saja. Namun saat di tengah perjalanan, Alaska bertanya pada Angkara untuk menentukan tempat yang akan mereka datangi.

"Untuk kali ini kamu yang nentuin tempatnya. Kamu mau makan dimana?" Tanya Alaska.

"Hem? Beneran kali ini gue yang milih tempatnya? Nanti lo gak suka lagi?" Jawab Angkara.

"Apapun yang kamu pilih aku pasti suka. Bebas kamu mau pilih dimana aja."

"Oke kalo gitu. Gue bakal bawa lo ketempat yang spesial." Jawab Angkara diakhiri dengan senyuman jail.

"Tapi kenapa kayanya aku curiga ya?" Ucap Alaska yang terlihat curiga menatap Angkara. Namun Angkara malah tersenyum menanggapinya.

💀☠️💀

Tak berapa lama mereka pun sampai. Ternyata Angkara membawa Alaska ke pedagang kaki lima di pinggir jalan raya.

"Suprise...! Ini dia tempatnya. Gimana, lo suka?" Tanya Angkara saat mereka sudah turun dari mobil.

"PKL? Beneran mau makan disini?" Tanya Alaska yang terlihat kurang yakin.

"Kenapa? Katanya tadi bebas mau pilih tempat dimana aja."

"Kerain aku, kamu mau bawa aku ke tempat yang romantis?"

"Basi tempat yang kaya gituan mah. Cuma untuk bucin-bucin yang mesra-mesra di tempat umum. Mending disini, gak ada kata mesra tapi ada kata seru. Jadi kita seru-seruan disini." Ucap Angkara diakhiri dengan senyuman.

"Yaudah kalo gitu sekarang kita mau makan apa?"

"Suka pedes gak?"

"Suka. Emang kenapa?"

"Oke. Gue bakal ajak lo ke tukang jualan bakso lava. Nanti gue bakal pesen yang level pelakor dan disini gue mau tantang lo, barang siapa yang bisa ngabisin bakso itu tanpa sisa, dia bakal dapet hadiah dari yang kalah. Gimana?" Tantang Angkara diakhiri dengan senyuman miring.

BALAS DENDAM! ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin