Kartu As AVEGAS

3.8K 201 4
                                    

Kejadian hari ini sedikit membuat Angkara merasa senang dan sangat membuat Saga bahagia. Bagi Saga hari ini adalah hari kemenangannya yang sangat ia syukuri. Disatu sisi dengan balas dendam yang berhasil dilakukan dan disisi lain Saga bisa melihat Angkara yang tertawa begitu lepas. Entah mengapa Saga sangat menyukai hal itu.

Saat mereka sedang hikmat memakan bakso, bel istirahat pun berbunyi dan beberapa murid laki-laki langsung pergi ke warjok termasuk anggota AVEGAS yang lain. Saat beberapa murid masuk ke dalam warjok, suasana pun menjadi gaduh. Tetapi Angkara dan Saga tidak memperdulikannya, mereka tetap hikmat menyantap makanannya.

"Oh ternyata lo disini enak-enakan makan, sedangkan kita dari tadi nyariin lo kemana aja. Abis dari mana aja lo?" Ucap Nano saat ia masuk ke dalam warjok dan melihat Saga juga Angkara yang sedang makan, lalu Nano dan anak AVEGAS yang lain pun mengikuti Nano.

"Eh lo No? Duduk-duduk." Ucap Saga saat menoleh mendengar suara Nano. Begitu pun dengan Angkara yang ikut menoleh.

"Lo itu kemana aja sih? Kita dari tadi nyariin lo, kerain lo tadi udah ke kelas duluan makanya kita ke kelas. Eh ternyata lo nya gak ada dan lo malah disini sama Angkara." Tanya Elvano sembari duduk di dekan Saga diikuti dengan yang lain.

"Iya maaf gue lupa ngasih tau kalian semua, tadi gue ada urusan sebentar sama Angkara."

"Wah gue perhatiin belakangan ini lo deket sama Angkara. Jangan-jangan--" Ucap Nano yang memancing-mancing diakhiri dengan senyuman.

"Jangan pernah lo mikir macem-macem! Atau garpu ini gue lempar ke muka lo!" Ucap Angkara dengan sorotan mata tajam pada Nano sembari memegang garpu dan menunjukan nya ke arah Nano.

"Ampun-ampun! Gue kan cuma bercanda, lo serius amat sih." Ucap Nano yang menyatukan telapak tangannya memohon ampun. "Oh iya. Angkara lo kenapa pake baju biasa? Emang lo gak sekolah?" Lanjut Nano.

"Enggak! Gue di skors gak boleh masuk sekolah tiga hari." Ucap Angkara ketus sembari melanjutkan makannya.

"Di skors? Pasti gara-gara lo bermasalah sama si Azura ya?" Tanya Nano.

"Ya siapa lagi kalo bukan dia. Biang masalah!" Ucap Angkara ketus.

"Oh iya. Mungkin belakangan ini gue jarang kumpul sama kalian, soalnya gue ada urusan sama Angkara." Ucap Saga.

"Urusan apa sampe lo gak bisa kumpul sama kita? Kita kan selalu kumpul bareng, kalo gak ada lo gak akan seru." Ucap Elvano.

"Gue punya misi penting sama Angkara. Tapi gue ngelakuin ini untuk AVEGAS juga, jadi kalian jangan mikir gue yang macem-macem."

"Semenjak lo deket sama Angkara lo lupa sama kita berempat. Bahkan lo lupa ngabarin kita semua, sedangkan kita disini semua panik nyariin lo. Kita itu AVEGAS Sag, solidaritas kita kuat. Jangan sampe solidaritas kita pecah cuma gara-gara lo lebih mentingin Angkara dari pada AVEGAS." Ucap Abi yang terlihat tidak suka dengan sikap Saga dan membuat semuanya terdiam terutama Angkara yang dijadikan sebagai masalahnya.

"Lo kenapa ngomong kaya gitu Bi? Gue kan udah ngomong, kalo gue ngelakuin ini juga untuk AVEGAS. Tapi kenapa lo nganggepnya seakan-akan gue gak peduli sama AVEGAS?" Saga pun merasa tak suka dengan perkataan Abi.

"Ya terus gue harus bilang kalo lo itu ketua AVEGAS yang berhak ngelakuin apapun itu semau lo?! Kita AVEGAS, kalo ada masalah apapun pasti kita selesain bareng-bareng dan kalo salah satu dari kita bahagia, semua juga ikut bahagia. Kalo lo nganggep AVEGAS itu udah kaya keluarga, harusnya lo bisa ngerti. Kebersamaan kita itu jauh lebih penting dari apapun itu Sag." Ucap Abi dengan tegas.

"Lo kenapa nyolot kaya gitu ngomongnya Bi? Gue kan udah jelasin ke lo, gue cuma mau bikin AVEGAS tenang tanpa harus libatin kalian ke dalam masalah ini."

BALAS DENDAM! ✔Where stories live. Discover now