Chapter 39

30.4K 891 7
                                    

Sejak tadi muka Nara selalu di tekuk, Nara kesal dengan Brian yang tidak bilang kepadanya kalau sudah sadar sejak tadi. Tapi dalam hati Nara dia bersyukur melihat Brian yang sudah sadar, dan lihatlah sekarang Brian dan Leon sedang bercanda ria tanpa mengajak Nara.

"Kamu kenapa?" Tanya Brian.

"Kesel sama kamu," ujar Nara.

"Maaf, aku kan cuma bercanda."

"Tapi gak lucu Brian."

"Jadi kamu mau kesel aja sama aku? Gak mau peluk gitu?"

"Mau." Ujar Nara.

Nara langsung memeluk Brian dengan air mata yang sudah mengalir, Nara tidak tahu kalau sampai terjadi sesuatu dengan Brian. Nara juga sudah sangat merindukan Brian, karena sudah lama Brian tertidur.

"Kok nangis sih." Ucap Brian.

"Aku takut kamu meninggal," isak Nara masih di dalam pelukan Brian.

"Mana mungkin aku meninggal, cuman karena satu tembakan." Ujar Brian.

"Ish sombong banget sih," ucap Nara memukul lengan Brian pelan.

"Hehe bercanda, kamu jangan galak-galak dong tuh liat Leon jadi takut," ucap Brian menunjuk Leon yang sedang diam saja, melihat papa dan mamanya berbincang sambil berpelukan.

"Gak mungkin dia takut sama aku, aku kan ibunya," ujar Nara.

"Iya juga sih," kata Brian.

Nara dan Brian kembali menghabiskan waktu bermain dengan Leon, walaupun kondisi Brian saat ini masih belum pulih betul.

Brian juga sangat senang bisa kembali bermain dengan Leon, rasanya selama dia tertidur Brian sangat merindukan Leon.

Mereka bermain sampai Leon lelah dan tertidur, Nara membiarkan Leon tertidur dengan Brian. Karena mungkin Leon yang masih kecil pun merasakan rindu pada sosok papanya, jadi Nara tidak tega memindahkan Leon yang tertidur sambil memeluk lengan Brian.

"Apa kita sudah resmi bercerai?" Tanya Brian, karena memang Brian tidak tahu pagi itu Nara datang ke persidangan atau tidak.

"Menurut mu?" Ujar Nara.

Brian hanya diam, yang Brian harapkan Nara tidak datang ke persidangan itu dan membatalkan perceraiannya. Tapi mungkin semua sudah terlambat, karena penuturan dari Nara yang terlihat kalau mereka sudah resmi bercerai.

"Izinkan aku untuk tetap bisa bertemu dengan Leon, aku tidak akan mengganggumu." Ucap Brian.

Sedangkan dalam hati Nara dia ingin sekali tertawa melihat raut wajah Brian saat ini, jika bukan karena ingin membalas dendam, soal Brian yang bangun tidak memberitahu Nara tadi, mungkin saat ini Nara sudah tertawa terbahak-bahak.

"Untuk apa aku melarangnya, lagi pula memang kamu seharusnya bertanggung jawab atas Leon."

"Jadi kamu melimpahkan hak asuh Leon untuk aku?!" Tanya Brian kaget.

"Enak saja, Leon akan tetap tinggal bersama aku dan juga kamu. Karena kita akan terus bersama, aku sudah membatalkan perceraian kita, setelah aku pikir-pikir ternyata aku masih cinta sama kamu." Tutur Nara.

Hidden Marriage (SELESAI)Where stories live. Discover now