05. Become Popular

6.1K 740 19
                                    

Jangan datang kalau hanya numpang baca:(
Vote dan Komen yeorobun, karena menulis itu gak mudah :)

Rose merasa terusik saat melewati lorong sekolah, tatapan semua orang benar-benar mengusiknya. Ia rasa ini sangat berlebihan.

Sampai Rose terkejut saat pundaknya di rangkul oleh seorang murid perempuan yang tersenyum ceria. "Ikut aku aja yuk, pasti ke ganggu banget 'kan? Oh iya, namaku Kim Jennie," kata gadis cantik nan imut itu memperkenalkan dirinya.

Rose tersenyum ramah menyambut uluran tangan Jennie, dan tanpa diduga mereka cepat akrab dan menempel bagaikan lem dan perangko. Karena masih masa-masa pengenalan sekolah, Rose mainnya bareng Jennie terus. Nempel kemana-mana. Jennie ini orangnya mudah bergaul ternyata.

"Oh jadi ini kelasnya?" ujar Rose yang mengangguk-angguk paham

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Oh jadi ini kelasnya?" ujar Rose yang mengangguk-angguk paham. Rose duduk sebangku dengan Jennie. Dua orang yang duduk dibelakang Rose, menyapa Rose dan Jennie ramah.

"Hai? Salam kenal ya, aku Lalisa, panggil Lisa aja," ungkap gadis dengan senyuman manis itu. Gadis cantik bagaikan bidadari di sebelahnya menyahut, "Kalau aku Kim Jisoo."

Rose senang banget bisa mendapatkan teman baru yang baik dihari pertamanya masuk sekolah.

Tidak beberapa lama kemudian Rose tersentak kaget saat murid-murid perempuan di kelasnya menghampirinya lalu mengerubungi mejanya. Jennie sontak turun tangan untuk melindungi Rose, "Woy apa-apaan sih, ngeganggu orang aja!" gerutunya kesal.

"Cowok yang tadi pagi digerbang bareng lo siapa, sih?"

"Minta dong nomornya."

"Bagi-bagi informasi dong, jangan pelit."

Sampai wali kelas mereka datang baru situasi itu mereda. Rose baru bisa bernafas. "Kamu gak apa-apa, Rose?" tanya Jisoo memastikan. Rose tersenyum ramah dan mengatakan bahwa ia baik-baik saja meski tatapannya gelisah.

"Halo semuanya, selamat pagi. Saya Kim Hana, guru yang akan menjabat sebagai wali kelas kalian. Saya harap kita bisa bekerja sama ke depannya. Untuk hari ini kita hanya membahas tentang sekolah secara umum dan sistem pelajaran yang akan kalian hadapi. Selagi mendengarkan saya, diharapkan mengisi formulir data orang tua yang diperlukan sekolah," sela Hana saem.

Bingo! Tebakan Rose benar. Untungnya ia sudah membawa ktp papanya.

Setelah semua data terkumpul, Hana saem menghentikan ucapannya sejenak dan mengucek matanya berulang kali.

"Roseanne Jung yang mana?"

"Saya saem." Rose mengacungkan tangannya dengan raut wajah polos.

"Kamu gak typo nulis umur ayah kamu?" kening Hana saem mengernyit.

"Umur papa saya memang segitu, saem," balas Rose apa adanya.

"HAH 33 TAHUN? SERIUS KAMU?" Hana saem kelepasan berteriak histeris. Ia benar-benar terkejut menghadapi kasus ini untuk yang pertama kalinya.

Hana saem berdehem pelan, "Bawa ktp ayah kamu, gak?" Rose maju ke depan kelas dan menunjukkan ktp ayahnya.

"ASTAGA NAGA, INI JELMAAN SONG JONG KI, YA? EH, MAKSUDNYA AYAH KAMU? SERIUS?" teriak Hana saem lagi memastikan. Rose mengusap tengkuknya dan mengangguk-angguk.

"Tampan banget ya ampun, boleh kenalin ke ibu gak?" ungkap Hana saem

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Tampan banget ya ampun, boleh kenalin ke ibu gak?" ungkap Hana saem. Perkataannya itu membuat murid perempuan yang sudah terjebak pesona Jaehyun pada rebutan berlari ke depan kelas sekedar melihat foto Jaehyun di ktp tersebut. Akhirnya kondisi kelas jadi tidak kondusif.

-o0o-

Rose menghela nafasnya berulang kali saat jam istirahat berbunyi. Ia bahkan tidak bisa pergi ke kantin karena foto papanya tersebar ke situs sekolah. Semua orang saat berpapasan dengannya akan mendesak Rose untuk berbicara lebih tentang papanya.

Alhasil, Rose tidak bisa bernafas tenang selama di sekolah. Bahkan sekarang ia harus makan di rooftop bersama Jennie, Jisoo, dan Lisa. Jennie baru saja datang ke rooftop dengan membawa makanan yang ia beli dari kantin.

"Maaf, ya, karena aku kalian gak bisa istirahat dengan tenang. Makasih kalian mau nemenin aku disini," ungkap Rose penuh haru.

"Gak apa kali Rose, santai. Kita 'kan teman," balas Lisa cengengesan.

"Jadi cowok ganteng yang tadi pagi menggemparkan sekolah itu papa kamu?" sahut Jennie. Rose mengangguk, "Kalian aja kaget, aku juga gak percaya awalnya tapi mau gimana lagi dia adalah papaku."

"Aku sih gak lihat jelas gimana orangnya, coba kita lihat di situs sekolah," ujar Jennie.

"Aku juga tadi hampir terlambat jadi gak tau apa-apa, lihat juga dong," sahut Lisa yang merangkul Jennie. Jisoo juga ingin melihat foto papanya Rose. Ia bingung kenapa orang tua bisa di bilang ganteng karena pada umumnya 'kan-----

"ASTAGA!" teriak mereka bertiga serentak dengan tatapan berbinar-binar.

"Ini seriusan papa kamu?!" tanya Jennie memastikan dengan nafas yang tercekat.

Rose hanya tertawa renyah.

"INI SIH 100% KOMPOSISI DARI SURGA KALI!! GAK MUNGKIN MANUSIA NIH."

TBC

Are You Really My Daddy? [✔]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora