BONCHAP - My Perfect Husband

5.9K 376 30
                                    

Chapter ini di buat untuk menghargai kalian yang pengen bonus chapter hehe. Aku mau bilang makasih karena udah mau baca ff ini 😄😄 So, happy reading 💚♥

Kalian pasti mengerti bagaimana menghargai seorang penulis 😊

Happy reading ~

Warning : 21+ (mature content) 🌚

♡♡♡♡♡♡♡♡

🍑🍑🍑🍑

Baru beberapa jam sejak mendapatkan kabar gembira bahwa Rose sedang hamil, Jaehyun benar-benar berubah menjadi sosok yang posesif. Dan jujur Rose jadi kewalahan menghadapinya.

Gadis itu berdehem pelan dan sukses mengambil alih seluruh perhatian Jaehyun. Pria itu baru saja mendudukkan Rose di atas sofa.

"Kamu tahu nggak sih kalau sikap posesif kamu ini lebih kelihatan seperti sosok ayah ke anaknya?" gerutu Rose sambil mengerucutkan bibirnya.

Jaehyun menatapnya serius, "Masa, sih? Ini wajarlah sayang, aku gak mau kalau kamu sampai kenapa-napa nanti," balas Jaehyun sambil menghela nafasnya dan mengusap-usap kepala Rose sejenak.

"Masa iya semua keinginan aku harus kamu larang? Gak punya hati banget, ck!" decak Rose kesal sambil menatap Jaehyun bersungut-sungut. "Kalau menurut aku gak baik untuk kamu dan bayi kita, tentu aku berhak larang 'kan?" sela Jaehyun seraya mengernyit bingung.

"Tapi yang menurut kamu gak baik, gak selamanya baik buat aku tahu nggak?" decak Rose. "Istri ngidam, bukannya usaha buat diturutin," sindir Rose yang terlihat badmood.

Jaehyun menghela nafasnya kemudian bersimpuh dihadapan Rose sambil menggenggam erat kedua tangannya dan menatapnya intens, "Sayang?" panggilnya serius, tapi Rose enggan menatapnya. Gadis itu senantiasa mengerucutkan bibirnya karena jengkel dengan sikap Jaehyun.

"Tatap aku," pinta Jaehyun dengan suara lembutnya, tapi Rose bersikukuh untuk tidak menghiraukan panggilan dari pria itu. Melihat sikap Rose yang seperti ini, bukannya marah Jaehyun justru hanya menahan senyumnya. Ia tidak punya kekuatan untuk marah dengan istrinya itu, yang ada rasa sayangnya bertambah besar. Ditambah lagi Rose sedang mengandung anaknya sekarang.

Usapan lembut tangan Jaehyun pada perutnya membuat tatapan Rose kini terpaku pada pria itu. Ia lihat Jaehyun sangat senang melakukannya, padahal itu hanya hal kecil yang mungkin saja tidak berarti.

Ya kali bisa tersenyum seperti orang gila hanya karena mengusap-usap perut sang istri yang sedang hamil. Rose belum pernah melihat respon lelaki yang seperti itu. Jadi, ia sedikit tersentuh saat melihat senyuman Jaehyun karena hal kecil seperti ini.

"Kenapa kamu tersenyum seperti itu?" desis Rose yang masih saja merasa kesal walau perlahan mulai menghilang karena melihat senyuman Jaehyun. "Memangnya tidak boleh?" tanya Jaehyun balik sehingga membuat Rose mendengus kesal dan tidak lagi menatap Jaehyun. Pria itu terkikik pelan lalu mengeratkan genggaman tangannya sembari mengecup punggung tangan Rose penuh kasih sayang.

"Kamu harus tahu, apapun yang berhubungan dengan kamu pasti akan membuatku selalu tersenyum, sayang," ungkap Jaehyun dengan nada suara rendahnya yang terdengar begitu hangat ketika sampai ke hati. Ah, sial. Rose berpikir kenapa level kelemahannya sangat rendahan? Bahkan ia menyadari bahwa hampir segala hal yang berhubungan dengan Jaehyun adalah kelemahannya. Dasar wanita, sekalinya dihadapkan dengan sosok blasteran surga saja mudah sekali meleleh.

Rose menghela nafasnya kemudian menatap Jaehyun lekat-lekat. Ketika melihat Jaehyun tersenyum lebih manis rasanya Rose ingin ikut tersenyum, tapi ia tahan mati-matian.

Are You Really My Daddy? [✔]Onde histórias criam vida. Descubra agora