65. Sweet Things

2.7K 305 16
                                    

"Apa harimu menyenangkan?" tanya Jun memastikan. Rose mengangguk pelan sehingga membuat pria itu tersenyum.

Setelahnya mereka makan malam dengan khidmat, sesekali Rose menatap ke arah Jun yang sibuk dengan makanan di hadapannya.

"Jun?"

"Iya?"

"Jika jantung kita berdegup kencang karena seseorang, mungkinkah itu ada artinya?" tanya Rose lirih.

Jun langsung menghentikan aktivitas makannya dan menatap Rose serius, "Rose, jangan sembunyikan apapun dariku jika kau mulai mengingat sesuatu atau merasakan keanehan yang tidak biasa karena mungkin saja hal-hal yang sedang kau alami itu berhubungan dengan masa lalumu dan mungkin bisa menjadi petunjuk."

"Aku masih ragu Jun, tapi aku akan menceritakannya padamu jika aku sudah yakin," janji Rose, bagaimanapun ia tidak mau melibatkan seseorang dalam masalahnya karena takut hal itu justru malah mengganggu kehidupan mereka. Tapi, kejadian yang ia alami dengan Jaehyun memang di luar dugaannya.

Jun menghela nafasnya, "Baiklah jika itu keputusanmu. Oh iya, besok kita harus pindah ke apartemen yang baru karena aku dipindahtugaskan ke rumah sakit yang baru," ungkap Jun.

Rose menganggukkan kepalanya, "Baiklah," balasnya sembari tersenyum tipis dan hal itu membuat Jun menghembuskan nafasnya lirih, bagaimanapun ia tidak boleh egois memaksakan perasaannya pada Rose. Kasihan pria yang masih mengharapkan gadis itu.

Setidaknya Jun masih punya hati nurani. Jika memang nanti Tuhan mempertemukannya dengan orang yang mencintai Rose di masa lalu, maka Jun akan mengembalikan Rose padanya. Ia yakin takdir yang baik senantiasa menanti orang yang baik pula. Rose diberikan kesempatan untuk hidup pastilah karena pria itu.

Jun menyadari, bahwa beruntungnya pria yang bisa memiliki Rose di masa lalu. Gadis ini benar-benar tulus hatinya.

"Rose?" panggil Jun yang menahan langkah Rose sejenak untuk memasuki kamarnya. Ia menatap Jun lekat-lekat.

"Kau harus mendapatkan ingatanmu secepatnya, tidak peduli betapa susahnya itu. Kau harus berjuang demi pria yang sedang menunggumu," ungkap Jun hangat. Sontak Rose berlari ke arah Jun untuk memeluknya sebentar dan menitikkan air matanya.

"Terima kasih banyak Jun, kau benar-benar malaikatku," ungkap Rose tertahan. Jun mengusap-usap kepala Rose sembari tersenyum, meski hatinya sedih jika harus berpisah dengan Rose namun ia berpikir bahwa pria yang mencintai Rose di masa lalu lebih membutuhkan Rose. Bagaimana pun ini sudah lima tahun berlalu. Jika Jun berada di posisi pria itu, hatinya pasti hancur sekali.

"Bagaimana jika pria yang ada di masa laluku sudah melupakanku, Jun?" tanya Rose lirih, terkadang ia takut menerima kemungkinan yang ada.

Kadang Rose berpikir bahwa ia tidak sanggup untuk bertemu dengan pria di masa lalunya karena takut membuatnya kecewa jika pada akhirnya Rose tidak bisa mendapatkan ingatannya kembali.

Banyak hal yang Rose pertimbangkan.

Keesokan paginya, Rose tersentak kaget dari tidurnya. Ia langsung terduduk lemas sambil memegangi kepalanya yang berdenyut. Nafasnya memburu tak beraturan.

Mimpinya benar-benar aneh. Ia melihat seorang pria di mimpinya, dan mereka berciuman. Rasanya sangat nyata sampai Rose harus memegangi bibirnya sejenak. Jantungnya berdegup kencang.

Entah kenapa seketika Rose mengingat Jaehyun karena ia merasa senyuman pria di dalam mimpinya itu mirip sekali dengan Jaehyun. Dan bibir mereka benar-benar mirip!

Rose mengacak-acak rambutnya frustasi, sepertinya ia hampir gila karena secara tidak langsung Jaehyun mulai memenuhi dirinya.

Rose bingung sekali.

Are You Really My Daddy? [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora