59. Is Everything Over?

2.2K 351 15
                                    

RAMAIKAN GAES, GOGOGOGO! DI KOMEN YAW, MASIH ANGET.

Tolong jangan jadi SIDERS ya:) kita sama-sama senangin aja. Aku senangin kalian sama ideku dan kalian senangin aku sama vote dan komen kalian.

Sebenarnya aku pengen sih kalau kalian lebih banyak komen ceritanya gimana. Aku tuh suka gemes aja kalau tiap kali ada yang komen wkwkkw. Jadi, Jangan males-malesan buat komen yaww heheh

SIDERS, GO AWAY! G BUTUH KALIAN AKUTUH:(

💚💚💚

"Sampai kapan mau nangis coba?" tanya Jaehyun yang terkekeh-kekeh saat masih mendengar isakan sayup-sayup milik Rose.

"Aku tuh beneran takut tahu nggak?! Aku pikir kamu ada disana lagi. Aku hampir gila rasanya!" ungkap Rose menggebu-gebu sehingga Jaehyun menangkup kedua pipinya. "Iya, iya sayang aku ngerti banget perasaan kamu. Maaf ya kalau udah buat kamu cemas kayak gini," ungkap Jaehyun yang mengecup hidung Rose.

Rose memukul pelan lengan Jaehyun kemudian mendongak memperhatikan wajah Jaehyun dipenuhi luka. Ia mendesis pelan kemudian mengusap wajah Jaehyun cemas, manik matanya terlihat gelisah.

"Kan aku udah bilang kamu gak boleh terluka saat kembali. Ini kenapa wajahnya bisa begini, astaga," gumam Rose frustasi.

Jaehyun terkikik geli, "Namanya juga kelahi, sehebat apapun orang pasti bakalan terluka walau sedikit karena kodratnya manusia itu gak selamanya kuat. Tuhan itu adil Rose," balas Jaehyun.

Rose mengerucutkan bibirnya kemudian menatap Jaehyun intens, "Apa rasanya sakit sekali?" cemas Rose. Jaehyun hanya bisa mempertahankan senyumannya, "Sakit sih, karena kamu gak nyambut aku pakai senyuman," balasnya cengengesan.

Sontak Rose mencubit pinggang Jaehyun dan perlahan mulai tersenyum tipis.

"Tapi masih sakit sih," sela Jaehyun dengan tatapan penuh artinya. Rose mengernyit bingung, "Katanya kalau lihat senyum aku rasa sakitnya hilang, kenapa masih sakit?" tanyanya polos.

"Kayaknya jimatnya gak mempan," cengir Jaehyun. Rose yang mengerti sontak mengalungkan tangannya di leher Jaehyun dan melumat bibir pria itu penuh kasih sayang, namun saat mendengar Jaehyun meringis pelan sontak Rose melepaskan pagutan bibir mereka dan menatap Jaehyun cemas.

"Apa yang sakit?" tanya Rose khawatir seraya mengecek wajah Jaehyun secara keseluruhan.

"Nggak apa kok, bibir aku agak robek makanya sedikit perih waktu ciuman. Tapi aku mau lagi~" rengek Jaehyun yang kemudian memonyongkan bibirnya. Rose menjitak kepala Jaehyun, "Kamu tahu nggak sih betapa cemasnya aku? Ishh!" gerutunya yang kemudian mengecek bibir Jaehyun yang membuatnya meringis pelan.

"Masih ganteng gak akunya?" tanya Jaehyun yang menyela keheningan di antara mereka.

Rose mendelik kesal ke arah Jaehyun dan memilih tidak menggubris perkataan pria itu.

"Kok diam?" tanya Jaehyun yang cemberut.

"Sejujurnya kamu makin seksi tau kalau look-nya bad boy gini. Kayak teaser EXO Monster, uhh gila~" sahut Rose.

Jaehyun memutar bola matanya kesal, "Kamu masih mengidolakan pria lain setelah mendapatkan diriku yang berasal dari surga ini?" narsis Jaehyun.

"Hewwwww sombong amat!" desis Rose yang berdecak pelan kemudian ia kembali menatap mata Jaehyun. Pria itu mengecup punggung tangannya.

"Tapi seriusan Rose, aku nggak mau kamu mandang pria lain selain aku. Aku cuma mau kamu melihat ke arah aku aja. Memang apa kurangnya aku dari group kebanggaan kamu itu, sih?" gerutu Jaehyun bersungut-sungut.

Are You Really My Daddy? [✔]Where stories live. Discover now