42. Grow Into A Beautiful Girl

3.8K 492 50
                                    

"Semuanya akan ku ungkap sebentar lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Semuanya akan ku ungkap sebentar lagi. Tuhan, aku mohon kuatkan hatiku jika pada akhirnya aku memang harus kehilangannya~." -Jung Jaehyun.

"Dia papamu Rose, tapi---"

❤❤❤

Setelah jatuh bangun berjuang menjadi pekerja kantoran, akhirnya Rose menerima tawaran JR Corporation. Itu pun memang murni karen Rose lulus interview.

Mungkin takdir memang sengaja tidak mau menjauhkannya dari papanya yang ganteng itu.

Rose bekerja untuk divisi desain grafis di JR Corporation, bukan sekretaris papanya ya.

Sudah lama juga Rose tidak melihat Jaehyun. Terhitung satu Bulan. Meskipun mereka berada di gedung yang sama, memang waktunya tidak cocok. Mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Tapi hari ini, takdir mempertemukan Rose dan Jaehyun. Rose yang hendak menuruni lantai 10 dan menunggu lift terbuka, dan Jaehyun yang menunggu lift terbuka saat lift sudah tiba di lantai 10. Alhasil saat lift terbuka, keduanya saling menatap satu sama lain.

"Kamu Rose?" tanya Jaehyun yang tidak percaya atas yang dilihatnya. Rose yang memakai baju kantoran seperti sekarang ini membuat Jaehyun terpana dan menyadari betapa cepat waktu berlalu dan membawa putrinya tumbuh menjadi gadis dewasa dengan proporsi sempurna.

"Iyalah, pa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iyalah, pa. Memangnya siapa lagi?" sahut Rose yang mengerucutkan bibirnya. "Gak usah ngejek gitu tatapannya, pa," lanjut Rose sambil bersungut-sungut.

Jaehyun tertawa kecil, kemudian kembali menatap Rose lekat-lekat. "Apa? Papa mau ngejek aku secara terang-terangan?" sindir Rose yang cemberut.

"Kamu cantik," sela Jaehyun yang tersenyum tipis sehingga membuat Rose mengatupkan bibirnya rapat dan melirik Jaehyun sebentar.

"Natapnya biasa aja," balas Jaehyun yang mengacak-acak rambut Rose. Rose menggerutu pelan, "Aku harus selalu tampil rapi, pa. Ntar kena marah sama kepala divisi. Ck," omel Rose.

"Ntar papa pecat yang berani marahin kamu," kekeh Jaehyun.

"Jangan pa, aku gak mau mereka mikir kalau papa spesialin aku. Pokoknya papa gak boleh ikut campur sama masalah yang aku hadapi selama di kantor," cemberut Rose.

Are You Really My Daddy? [✔]Where stories live. Discover now