20. You're All Reason

4.4K 530 15
                                    

Rose sudah masuk ke sekolah hari ini, dia sudah segar bugar tapi masih malas beranjak dari atas kasurnya. Sampai Jaehyun masuk ke dalam kamarnya.

"Astaga, papa! Ketuk dulu dong!" gerutu Rose yang tadinya main ponsel tapi pas Jaehyun masuk dengan tiba-tiba ponselnya sontak terlepas dari genggaman tangannya dan mengenai wajahnya.

"Kok kaget? Nonton yang gak bener ya, KAMU?!" sahut Jaehyun dengan tatapan mata yang seolah-olah hendak menguliti.

Rose hanya bisa mengurut dadanya, "Sumpah, tahu aja nggak yang begituan!"

"Kok ngeeh? Nyahut lagi," sela Jaehyun seolah gak mau ngalah sebelum Rose kalah debat.

"Emang papa mikirnya kemana coba?" tantang Rose sehingga Jaehyun mendekatkan wajahnya. "Apa kamu benar-benar sudah sebesar itu untuk tahu hal-hal yang seperti itu?" gumamnya.

"Sebentar lagi aku udah mau 17 tahun," balas Rose yang menjulurkan lidahnya sebelum lari terbirit-birit ke kamar mandi.

Jaehyun tersenyum kecil lalu mengecek ponsel Rose, dan lagi-lagi ia tersenyum saat mengetahui bahwa Rose memasang wallpaper ponselnya dengan foto mereka berdua.

"Harusnya kamu punya pacar, dan pasang fotonya di ponselmu. Ini kok pasang foto ayahnya hadeh," gumam Jaehyun yang menghela nafasnya.

 Ini kok pasang foto ayahnya hadeh," gumam Jaehyun yang menghela nafasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❤❤❤❤

"Oh, benarkah?" ungkap Jaehyun yang kelihatan bahagia. Ia sedang memasak tapi menghentikan aktivitasnya sebentar karena teman kantornya menghubungi dan memberikan kabar yang Bagus tentang masalah perusahaan.

Jaehyun menoleh saat melihat kedua tangan yang melingkar di pinggangnya. Rose menyenderkan sisi wajahnya di punggung papanya itu sembari memejamkan matanya.

Kenapa Rose senang memeluk Jaehyun?

Karena papanya itu selalu Wangi. Dan tentunya nyaman buat jadi senderan.

"Oke, aku tutup dulu," balas Jaehyun yang menyudahi sambungan teleponnya. Ia menggenggam tangan Rose dan hendak melepas pelukan gadis itu pada pinggangnya, tapi yang ada Rose semakin mengeratkan pelukannya.

"Pa, masa aku dapat kabar kalau hari ini ada test. Gak adil, kan? Gimana kalau nilai aku jelek? Nanti papa marahin aku lagi," gerutu Rose yang berdecak, padahal dia lagi sakit.

Jaehyun membalikkan badannya dan menatap Rose, mengacak-acak rambut gadis itu gemas. "Kamu pasti bisa," ujarnya menyemangati.

"Kenapa papa seyakin itu?" balas Rose yang mengerjapkan matanya berulang kali.

"Karena kalau anak papa pasti pinter wkwkwk," kekeh Jaehyun.

"Tapi aku bodoh, makanya aku mikir kalau kita ini bukan sedarah, pa," celetuk Rose sehingga Jaehyun menyentil keningnya. "Besok-besok kalau amu bercanda kayak gini terus papa beneran marah," ungkap Jaehyun mendadak serius.

Are You Really My Daddy? [✔]Where stories live. Discover now