Are You Really My Daddy? [✔]

07. Only You I Have

Jangan datang kalau hanya numpang baca:(
Vote dan Komen yeorobun, karena menulis itu gak mudah :)

Rose melirik ke arah Jaehyun, pria itu sedang fokus menyetir.

"Pa, sebenarnya aku gak apa-apa kok. Kenapa harus pulang sih?" cemberut Rose. Ya, Jaehyun meminta sekolah mengizinkan Rose pulang setelah kejadian itu.

"Papa tuh khawatir banget tau gak? Masa sekolah sebesar itu gak bisa memberikan perlindungan yang baik," kesal Jaehyun. Sebenarnya papanya itu habis marah-marah di ruang kepala sekolah atas kejadian Rose yang di sudutkan karena masalah kehebohan di sekolah.

"Jadi gimana caranya buat papa gak khawatir lagi, hmm?" tanya Rose. Jaehyun mengulurkan tangannya. "Minta tangannya."

"Buat apa?" bingung Rose yang menerima uluran tangan Jaehyun dan terkesiap saat Jaehyun menggenggamnya erat-erat. "Kalau gini jadi keinget masa pacaran sama mama kamu dulu," kekeh Jaehyun.

Rose menyenderkan pipinya di lengan Jaehyun, "Aku sayang banget sama papa, cuma papa yang aku punya di dunia ini," ungkap Rose.

"Loh? Kok jadi sesi sedih-sedihan sih?" kekeh Jaehyun sehingga membuat Rose tertawa lebar.

Tiba-tiba ponsel Jaehyun berbunyi, ia berbicara dengan serius dengan Miyeon.

"Kenapa, pa?" tanya Rose setelah papanya itu menyudahi panggilan teleponnya.

"Biasalah kerjaan kantor yang gak bisa ditunda," balas Jaehyun yang menghela nafasnya. Jaehyun memang nekat meninggalkan kerjaan kantornya setelah mendapatkan kabar tentang Rose, padahal ia akan melakukan pertemuan dengan klien dari dubai.

"Bukannya papa harus segera pergi ke kantor?" ujar Rose yang mengernyit bingung. "Iya, tapi anter kamu pulang dulu dengan selamat," balas Jaehyun.

"Aku naik bus aja gak apa-apa kali," sela Rose seyakin-yakinnya.

"Enggak!" sahut Jaehyun penuh penekanan. Sebenarnya Rose heran, seumur hidupnya dia gak pernah naik kendaraan umum karena kemana-mana Jaehyun yang nganterin.

Kalau sama orang tua gak dibolehin ya mau gimana lagi yekan?

"Tapi nanti kalau papa telat gimana, hayooo?" sela Rose sehingga membuat Jaehyun cukup kepikiran karena mendapatkan investor asing yang bermutu saat ini lumayan sulit. Sulit menarik minat mereka.

"Kalau nggak aku ikut papa ke kantor aja deh, malas dirumah sendirian," ujar Rose yang memberi saran. Jaehyun menoleh sejenak padanya, "Yakin? Nanti bosen," ledek Jaehyun.

"Gampang itu," balas Rose cengengesan sambil mengedipkan sebelah matanya sehingga membuat Jaehyun tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya.

-o0o-

Setibanya di kantor, para pegawai yang melihat Rose keluar dari mobil Jaehyun sontak menjadi pusat perhatian. Apalagi karena gadis itu memeluk pinggang Jaehyun selama melangkah memasuki kantor.

Biasa, lagi mode manja-manjaan sama papanya.

"Ya ampun cantik banget yang bareng pak Jaehyun."

"Siapa sih tuh, argghh!"

"Gilaa... Dipeluk dong pak Jaehyunnya, enak banget tuh orang! Kayaknya deket banget."

"Gakk terima!"

"Kenapa sih papa populer banget? Ugh," cemberut Rose setibanya di lift.

"Iya, kan padahal bukan idol," balas Jaehyun cengengesan. "Ganteng sih," sahut Rose bersungut-sungut.

"Jadi kamu keberatan kalau saya ganteng?" tanya Jaehyun tanpa embel-embel papa sehingga Rose merasa yang sekarang berdiri disebelahnya ini bukanlah papanya.

"Keberatannya tuh cuma di bagian wanita-wanita genit yang berusaha mendekati papa, aku gak suka?" balas Rose menggebu-gebu.

"Kenapa gak suka?" tanya Jaehyun yang menatap Rose lekat-lekat sehingga membuat lidah Rose kelu. Ia mengalihkan pandangannya dari mata papanya itu dan berdehem pelan, "Pokoknya aku gamau punya mama tiri! TITIK," ungkap Rose penuh penekanan dan bersungut-sungut.

TBC