Are You Really My Daddy? [✔]

32. My Sweet Seventeen

Yang kangen saya, votement juseyo~😃 (Jaehyun).

❤❤❤

Jaehyun hanya bisa menghela nafasnya berulang kali, memandangi Rose yang menangis keras di tepi jembatan sungai Han. Ia ingin memeluk gadis itu, tapi Rose bersikeras mau menyudahi tangisnya dulu. Dia malu jika papanya itu melihat kondisinya yang kacau begitu.

Jaehyun yang tak tahan lagi sontak menghampiri Rose, berjongkok di hadapan gadis itu. "Sampai kapan sih mau nangis terus? Papa sedih loh jadinya kalau kamu seolah nggak menganggap keberadaan papa ini. Papa pikir, papa bisa ngobatin kesepian kamu pas hari ibu ternyata percuma. Hah~" Jaehyun menghela nafasnya.

Rose mendongakkan kepalanya sehingga wajahnya yang sembab terlihat. Matanya sedikit bengkak karena banyak menangis. Mereka saling menatap dalam diam.

"Kalau gini caranya kayaknya papa harus cari mama baru buat kamu. Oh, ya. Terakhir kali kamu bilang suka sama tante Wendy 'kan? Dan nggak keberatan kalau tante Wendy jadi ibu kamu. Menurut kamu gimana kalau----"

Jaehyun terdiam saat Rose menangkup kedua pipinya, menatap pria itu sendu. "Pa... Aku mau ketemu mama sekali aja. Selama ini papa selalu tertutup kalau aku tanyain tentang mama. Jadi kali ini aja, Pa. Please, bawa Rose ke tempat mama. Setelah ini Rose janji nggak bakalan nangis lagi kalau hari ibu datang. Rose nggak bakalan buat papa khawatir lagi sama kesedihan Rose di hari ibu," ungkap Rose dengan nada getir.

Jaehyun menghela nafasnya sembari menggenggam erat-erat sebelah tangan Rose yang berada disisi wajahnya.

❤❤❤

Rose meletakkan setangkai bunga di depan tempat peristirahatan terakhir ibunya yang bernama Krystal Jung.

"Pa.. Jadi ini mama?"

Jaehyun mengangguk, dan berusaha menahan kesedihannya.

"Wahh.. Bahkan mamaku cantik dan muda," ungkap Rose penuh takjub.

"Hai mama? Apa kabarnya? Rose harap mama lihat Rose datang ngunjungin mama. Rose cuma mau bilang kalau Rose sayang mama. Sekarang Rose janji nggak mau sedih lagi. Rose nggak bakal nyusahin papa lagi. Makasih ya ma, udah kirim papa ke sisi Rose."