38. A Hug

4.3K 488 69
                                    

Rose baru selesai dengan pekerjaannya. Sudah jam 12 malam. Ia harus lembur karena satu temannya yang harusnya shift malam lagi sakit.

"Duluan ya, Jiho," pamit Rose karena Jiho masih sibuk dengan tugasnya yang lain. Dia ditemani sama pelayan cafe yang cowok kok, jadi gak perlu khawatir.

Rose hampir berteriak karena terkejut masih melihat sosok Jaehyun berada disekitar cafe. Jaehyun menyengir lebar saat Rose menatapnya dengan wajah bete.

"Papa ngapain masih di sini? Udaranya juga lagi dingin banget lagi, nungguin apa sih?" decak Rose yang menghela nafasnya.

"Kamu nggak senang ya, kalau sekarang kita punya waktu lama untuk sekedar ngobrol? Jujur papa kangen sama kamu, papa nggak mau munafik. Tapi sepertinya kamu gak pernah kangen ke papa. Yaudah papa pulang dulu," lirih Jaehyun yang terdengar begitu menyakitkan.

"Bukan gitu, pa. Aku rindu kok sama papa. Tapi yeah.. Balik lagi, aku gak mau disikapi dengan cara yang berlebihan. Sekarang aku benar-benar udah tumbuh dewasa dan bisa ngurusin hidupku dengan mandiri. Walaupun papa nggak ada, aku bisa menjalani kehidupan dengan baik," ungkap Rose.

"Semandiri-nya kamu, tetap aja papa nggak pengen kamu jadi dingin gitu. Kamu udah malu ya sekarang kalau ketemu papa karena papa udah tua?"

Inilah Jung Jaehyun, suka gak mikir kalau ngomong.

Anda tua darimana tuan Jung yang terhormat? Yang ada Anda semakin tampan dan memesona. Heran, makin tua makin hot saja sih. Entah kapan papanya itu benar-benar terlihat tua untuk ukuran seorang bapak-bapak.

38 tahun usia Jaehyun sekarang.

Sekarang Rose nggak bisa main-main lagi sama perasaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekarang Rose nggak bisa main-main lagi sama perasaannya. Kalau dia udah kebablasan suka ke Jaehyun maka itu akan berbahaya. Ambyar. Kalau Rose gak bisa jaga perasaannya dengan baik, pasti dia beneran jatuh ke jebakan pesona papanya lagi dan di pastikan nggak bisa keluar.

"Aku nggak pernah malu, pa," balas Rose yang menghela nafasnya panjang.

"Udah malam, papa antar ya?" tawar Jaehyun.

"Nggak usah, papa pulang aja. Aku bisa pulang sendirian. Hati-hati ya, pa," ungkap Rose yang melambaikan tangannya.

Baru beberapa langkah berjalan, Rose mendengus kasar dan kembali menoleh ke belakang. "Kalau papa masih ngikutin langkahku lebih jauh, aku bersumpah gak mau ketemu papa lagi," dingin Rose.

Jaehyun menghentikan langkahnya setelah mendengar itu, ia tak lagi membuntuti Rose. "Papa takut kalau kamu pulang sendirian. Ini 'kan udah malam," ujar Jaehyun.

"Aku udah biasa pa, 4 tahun malah gini terus," sela Rose. Mendengar itu, entah kenapa Jaehyun merasa nyesek.

"Telepon papa ya, kalau udah sampai rumah," teriak Jaehyun.

"Nanti aku sms," balas Rose.

Rose yang dulu bukanlah Rose yang sekarang. Sekarang Rose lebih dingin, bahkan ia sudah lupa kapan terakhir bisa jadi ceria seperti sosok Rose yang dulu.

Are You Really My Daddy? [✔]Where stories live. Discover now