11. Love Shot

6.1K 662 40
                                    

Jangan datang kalau hanya numpang baca:(
Vote dan Komen yeorobun, karena menulis itu gak mudah :)

"Rossie.. Kamu udah baik-baik aja?" tanya Lisa cemas tentang kejadian yang terakhir kalinya. Kalau dia jadi Rose mungkin bakalan terusik banget sama intimidasi orang-orang.

Rose menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis, "Karena kalian udah jagain aku waktu itu, gimana pas pulang sekolah nanti main ke rumah aku?" tawar Rose.

"Papa kamu ada gak?!" sahut Jennie penuh semangat kemudian menyengir lebar seraya mengusap tengkuknya.

"Kerja beib," balas Rose yang tertawa kecil melihat Jennie yang mendadak kecewa.

"Yaudahlah, yang penting kita bisa ngumpul bareng," sela Jisoo dengan senyuman manisnya. Mereka berempat pun saling berpelukan erat-erat.

"Tenang aja Rose, kalau kamu dalam kesulitan pasti kita selalu ada," sahut Lisa dengan senyuman cerianya.

"Gomawo~," balas Rose dengan senyuman manisnya.

❤❤❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❤❤❤

"Panggilan untuk Roseanne Jung untuk diharapkan datang ke ruang guru."

Disela-sela jam pelajaran berlangsung, Rose tersentak kaget saat namanya dipanggil lewat mikrofon sekolah.

"Kenapa, ya?" tanya Rose cemas sambil menatap Jennie, Jisoo, dan Lisa.

"Yang pasti bukan karena masalah kok," balas Jennie menengahi, berusaha menenangkan pikiran Rose supaya tidak berpikiran yang macam-macam.

Rose pun melangkah menuju ruang guru. Setibanya di depan ruang guru, ia menarik nafasnya dalam-dalam sebelum memasukinya. Ia tersentak kaget saat memasuki ruangan disuguhkan dengan berbagai macam bingkisan dari semua guru. Rata-rata guru perempuan.

"Maaf, ya, Rose atas kejadian tidak enak waktu itu. Tolong terima semua ini. Emm.. Minta tolong juga sampaikan ke papa kamu," ungkap Hana saem.

"Mrs Hanna, jangan cuma bingkisan mrs. Hanna dong yang disampaikan. Bilang juga ke dia kalau bingkisan dari kita juga mesti di kasih ke papanya," sahut guru yang lainnya, mengungkapkan rasa protes mereka.

"Saya benar-benar gak apa-apa, saem. Ini benar-benar berlebihan," balas Rose tak enak.

"Bagaimanapun kami jadi tidak enak dengan papa kamu. Mulai sekarang kami semua akan melindungi kamu segenap hati, kalau perlu saya akan melindungi kamu seperti ibu kamu sendiri," ujar Hana menyengir lebar.

"Apaan tuh, mrs. Hanna curang!"

"Lagi-lagi tentang papa," batin Rose yang merengek kecil.

❤❤❤

Jaehyun lagi makan di kantin dan seperti biasa, dirinya yang tampan itu selalu digosipin sama pegawai satu kantor.

Bahkan sampai kalangan laki-laki yang justru bukan menggemarinya, melainkan membencinya karena istri-istri mereka jadi berpaling ke Jaehyun.

Are You Really My Daddy? [✔]Where stories live. Discover now